Page 159 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 159
"Sumoi, marilah."
"Aku tidak sudi menggangu kalian!"
"Aih Enci Hong, mengapa begitu? Yang hendak kubicarakan adalah kepentingan
kalian berdua. Marilah." Soan Cu berkata dan agaknya memang dara Pulau
Neraka ini tidak pernah mengerti apa yang diejekan oleh Swat Hong. Agaknya
cara hidup di Pulau Neraka membuat dia kurang mengerti akan tata susila
sehingga tak pernah merasa melanggar sesuatu biarpun dia memasuki kamar
berdua dengan seorang pemuda. Sambil bersungut-sunggut menyembunyikan
rasa malunya bahwa dia telah menduga yang bukan-bukan, Swat Hong ikut
masuk. "Aku memang berpura-pura, mengulur panjang waktu penyembuhan.
Semua ini karena aku mendengar bahwa Kong-kong dan para pembantunya tidak
membebaskan kalian setelah aku sembuh."
"Keparat! Kong-kongmu memang bukan manusia baik-baik! pantas menjadi
ketua di Pulau Neraka! Aku akan menemuinya!"
"Hushhh, Sumoi, Bersabarlah, dan mari kita dengar katakata Soan Cu." Dengan
muka muram Swat Hong duduk lagi dan memandang wajah Soan Cu. Wajah
yang manis sekali, pikirnya, manis dan polos. Pantaslah kalau andaikata Sin
Liong jatuh cinta kepada gadis ini, pikirnya lagi dan hatinya merasa berdebar
penuh khawatir.
"Kong-kong telah berjaga-jaga dan mempersiapkan anak buahnya, menjaga
kalau-kalau kalian melarikan diri. Berbahaya sekali."."Habis bagaimana
baiknya,Soan Cu?"
"Ada jalan," kata dara yang lincah dan cerdik itu. "Menurut pendengaranku ketika
Kong-kong merundingkan di kamar rahasia bersama para pembantunya yang
paling dipercaya, Kong-kong tidak berniat buruk kepada kalian. Setelah kau
dapat menyembuhkan aku, maka Kong-kong membutuhkan engkau sebagai ahli
pengobatan di pulau ini. Dia hendak menahanmu agar kau dapat mengobati setiap
158