Page 161 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 161
"Sumoi, apa maksudmu?" Swat Hong membuang muka. "Hemm, tidak apa-ap.
"Begitulah!" lalu dia lari memasuki kamarnya, membanting daun pintu keras-
keras.
Sin Liong menggeleng kepalanya, makin tidak mengerti dia akan sikap wanita
pada umumnya dan saat itu, sikap Swat Hong khususnya, juga sikap Soan Cu
yang amat aneh kalau diingat bahwa dia adalah cucu ketua Pulau Neraka yang
berwatak aneh dan kejam.
Semua terjadi seperti direncanakan oleh Soan Cu. Setelah dara itu mengaku
sembuh sama sekali dan Sin Liong bersama Swat Hong menghadap ketua untuk
minta pembebasan, Ouw Kong Ek menggeleng kepalanya dan berkata, "Kwa Sin
Liong, kami berterima kasih sekali atas penyembuhan penyakit cucuku, dan
untuk jasamu itu, kami tidak akan menggangu kalian, bahkan menganggap kalian
sebagai orang-orang berjasa. Akan tetapi, terpaksa kami tidak dapat
membebaskan kalian karena kami amat membutuhkan engkau sebagai ahli
pengobatan di pulau ini. Maka, harap kalian suka mengerti akan kebutuhan kami
ini. Tinggallah di sini dan menjadi orang-orang terhormat menjadi pembantuku
yang paling baik."
"Tocu, aku mengerti akan kebutuhan Tocu dan para penghuni Pulau Neraka.
Akan tetapi sungguh tidak adil
kalau menyuruh kami tinggal di sini selamanya, apa lagi
amat tidak adil bagi Sumoi. Betapapun juga,
karena aku mengerti akan kebutuhan kalian semua, biarlah
sekarang diatur begini saja. Aku akan sementara
waktu tinggal di sini mengajarkan ilmu pengobatan kepada Tocu, akan tetapi
kuminta agar Sumoi sekarang.juga dibebaskan, diberi sebuah perahu agar sumoi
dapat pergi lebih dahulu meninggalkan Pulau Neraka.Adapun aku sendiri, kalau
160