Page 171 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 171

Hong terkejut sekali, tidak nyangka bahwa tubuh


                lawan akan  secepat         itu    melayang       kembali       ke     arahnya,

               maka dia berteriak dan maklum akan bahaya yang


               mengancam karena dia tidak sempat mengelak  lagi!.Akan tetapi tiba-tiba ada

               bayangan berkelebat dan tahu-tahu Sin

               Liong  telah  berada  di  dekat  sumoinya.  dengan  tangan  kiri  dia  menarik  tubuh


               sumoinya dan dengan tangan kanan dia menyapok ke atas dan kedua tangan Lo
               Thong tertangkis, bahkan tubuh orang botak ini terdorong miring dan cepat dia


               meloncat ke atas lantai dengan mata terbelalak heran dan kagum akan kehebatan
               tenaga  pemuda  itu.  Maklum  bahwa  dia  tak  mampu  menang,  dia  lalu


               mengundurkan diri di dekat ketuanya dengan muka penuh keringat.

               "Bagus!  Puteri  Han  Ti  Ong  lumayan  juga  kepandaiannya,  boleh  coba-coba

               dengan aku sendiri!" Ouw Kong Ek turun dari kursinya dan melangkah ke tengah

               lapangan.


               "Baik, majulah! Aku tidak takut menghadapimu!" Swat Hong menantang.

               "Sumoi,  mundurlah!  Biar  aku  menghadapi  Ouw  Tocu."  Sin  Liong  mencegah

               sumoinya.


               "Tidak, aku akan menghadapi sendiri!"

               Sin  Liong  melangkah  menghampiri  Ouw  Kong  Ek  dan  berkata,  "Ouw-tocu,


               benarkah  Tocu  menantang  sumoiku  ini?  Harap  Tocu  suka  melihat  baik-baik.
               Sumoiku adalah seorang anak perempuan yang usianya sebaya dengan cucumu,


               sehingga  kalau  Tocu  menantangnya  sama  artinya  dengan  Tocu  menantang
               seorang cucu!


               Kalau  Tocu  tidak  malu  bertanding  dengan  seorang  anak  perempuan  yang

               sepatutnya  menjadi  cucumu,  silahkan.  Kalau  Tocu,  cukup  gagah  biarlah  aku

               menerima tantanganmu tadi. mari kita bertanding mengukur kepandaian. Kalau

               aku kalah, terserah kepada Tocu. kalau aku menang, setelah aku mengajarkan



                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176