Page 62 - REAKSI SEnyawa organik MONOFUNGSI
P. 62

Chapter 3 Alkil Halida



                        Kedua  struktur  resonansi  pertama  yang  ditunjukkan  di  atas  adalah

                        penyumbang utama karena struktur ini memiliki stabilisasi aromatik. Oleh
                        karena itu, karbon yang paling positif dalam za tantara itu ialah karbon
                        benzil.  Karbon  inilah  yang  diserang  oleh  nukleofil.  Berikut  disajikan

                        mekanisme reaksi SN1 pada benzil klorida








                        3.4.5.  Reaksi SN2 pada halida alilik dan benzilik

                               Halida alilik dan benzilik juga bereaksi SN2 dengan laju yang lebih
                        cepat  jika  dibandingkan  dengan  alkil  halida  primer  dan  metil  halida.
                        Perhatikan  3  yang  menunjukkan  laju  relatif  rata-rata  beberapa  halida
                        dalam suatu reaksi SN2 yang khas.

                               Tabel 3. Laju relatif beberapa halida organik pada kondisi S 2 yang
                                                                                              N
                                                             khas

                                           Halida               Laju relatif
                                           CH3X                 30
                                           CH3CH2X              1
                                           (CH3)2CHX            0,025

                                           CH2=CHCH2X           40
                                           C6H5CH2X             120


                        Reaktivitas SN2 halida alilik dan benzilik yang lebih besar ini disebabkan
                        oleh  karena  ikatan  pi  alilik  atau  awan  pi  aromatik  menurunkan  energi
                        keadaan transisi suatu reaksi SN2. Dalam keadaan transisi itu, karbon yang

                        bereaksi  berubah  dari  keadaan  hibridisasi-sp   ke  keadaan  sp   dan
                                                                            3
                                                                                                2
                        mempunyai  satu  orbital  p.  Orbital  p  ini  membentuk  ikatan  parsial  baik
                        dengan nukleofil yang dating maupun dengan gugus pergi. Gugusan atom

                        keseluruhan  mengemban  suatu  muatan  negatif.  Orbital-orbital  p  yang
                        didekatnya, mengalami tumpeng tindih parsial dengan orbital p transisi.
                        Dengan      cara    iniorbital-orbital    p    membantu       mendelokalisasi
                        (menyebarkan)  muatan  negatif,  sehingga  menurunkan  energi  keadaan

                        transisi. Agar stabilisasi ditingkatkan dalam reaksi SN1 dan SN2 senyawa-




                          60    REAKSI SENYAWA OGANIK MONOFUNGSI
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67