Page 57 - REAKSI SEnyawa organik MONOFUNGSI
P. 57

Chapter 3 Alkil halida




                                          (CH3)3CBr   +  H2O →  (CH3)3COH   +   HBr

                        Data kinetik menunjukkan bahwa laju reaksi hanya bergantung pada tert -
                        butil bromida. Nukleofil (air dalam persamaan di atas) tidak berkontribusi
                        terhadap  laju  reaksi.  Menambahkan  nukleofil  yang  lebih  kuat  tidak
                        mempengaruhi laju reaksi. Reaksi mengikuti kinetika orde pertama dimana
                        laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi dan sifat nukleofil. Selain itu,
                        nukleofil tidak berpartisipasi dalam langkah penentuan laju. Mekanisme
                        reaksi  ini  disebut  reaksi  substitusi  nukleofilik  unimolekuler  dan
                        dilambangkan dengan S N 1. Persamaan lajunya dapat ditulis:
                                                    Laju reaksi = k [(CH3)3CBr]

                        Dengan demikian mekanisme reaksi dapat ditulis sebagai:

                        Tahap 1:












                        Tahap pertama berupa pematahan alkil halida menjadi sepasang ion: ion
                        halida dan suatu karbokation.  Karbokation merupakan suatu ion dalam
                        mana atom karbon mengemban suatu muatan positif. Karena reaksi SN1
                        melibatkan  ionisasi,  reaksi-reaksi  ini  dibantu  oleh  pelarut  polar  seperti,
                        H2O, yang dapat menstabilkan ion dengan cara solvasi.

                        Tahap 2:














                        Tahap kedua terjadi penggabungan karbokation dengan nukeofil
                        menghasilkan produk awal berupa alkohol berproton yang disebut juga
                        sebagai ion oksonium.






                                                                      REAKSI SENYAWA OGANIK MONOFUNGSI    55
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62