Page 63 - REAKSI SEnyawa organik MONOFUNGSI
P. 63

Chapter 3 Alkil halida




                        senyawa bersistem-pi itu harus berdekatan dengan karbon yang bereaksi.
                        Jika  tidak  cukup  dekat  sistem  ini  tidak  dapat  tumpang  tindih  keadaan
                        transisinya sehingga tak dapat membantu menstabilkan keadaan transisi

                        itu.  Perhatikan  reaksi  SN2  pada  1-kloro-2-butena  dengan  nukleofil  OH  -
                        berikut:
















                        3.5.   Reaksi eliminasi pada alkil halida
                        3.5.1.  Reaksi eliminasi unimolekular
                               Eliminasi  Unimolekuler  (E1)  adalah  reaksi  di  mana  penghilangan

                        substituen  HX  menghasilkan  pembentukan  ikatan  rangkap.  Reaksi  ini
                        mirip  dengan  reaksi  substitusi  nukleofilik  unimolekuler.   Salah  satunya
                        adalah  pembentukan  intermediet  karbokation.  Selain  itu,  satu-satunya
                        langkah  penentu  laju  (lambat)  adalah  disosiasi  gugus  pergi  untuk

                        membentuk  karbokation,  maka  dinamakan  unimolekuler.  Jadi,  karena
                        kedua reaksi ini berperilaku serupa, mereka bersaing satu sama lain. Sering
                        kali,  kedua  reaksi  ini  akan  terjadi  secara  bersamaan  untuk  membentuk

                        produk yang berbeda dari satu reaksi. Perhatikan mekanisme reaksi t-butil
                        bromida dengan H2O berikut:

                        Tahap 1 (lambat):











                        Pada tahap pertama  terjadi ionisasi alkil halida. Tahap ini adalah tahap

                        lambat. Tahap ini sama seperti pada reaksi SN1.

                        Tahap 2:







                                                                      REAKSI SENYAWA OGANIK MONOFUNGSI    61
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68