Page 109 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 109

90    Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


            kepemilikan, ini dapat berarti tanah dalam segala bentuk
            kepemilikan  pribadi,  termasuk  hak-hak  adat yang
            setara  dengan  kepemilikan,  tetapi  tidak termasuk  hak
            (kepemilikan komunal) masyarakat adat yang disebut hak
            ulayat. Ketiga, ini dapat mencakup hak kepemilikan dalam
            hukum  perdata dan  hak-hak adat  yang  setara dengan
            kepemilikan  termasuk  hak ulayat.   Pada praktiknya,
                                              30
            interpretasi pertama yang dipakai. 31

                Asas  domein itu  sendiri  ternyata menimbulkan
            perbedaan pendapat, yaitu apa yang dikenal dengan domein
            dalam  arti luas (Mazhab Utrecht)  dan  domein  dalam arti
            sempit (Mazhab Leiden),  yang muncul ketika  rentang
            domein  tersebut dihadapkan dengan  beschikkingsrecht.
                                                               32
            Domein  dalam  arti  luas  adalah  suatu  prinsip  bahwa  lands

            domein (tanah Negara) meliputi seluruh hutan belukar dan
            tanah-tanah yang  belum  dibudidayakan, yang  berakibat
            pada menyempitnya beschikkingrecht. Sementara itu domein
            dalam arti sempit hanyalah melingkupi wilayah-wilayah yang
            belum terjamah oleh suatu masyarakat hukum adat.



            30  Burns dalam ibid, hlm.147.
            31   Boedi Harsono, dalam ibid, hlm.148.
            32  Beschikkingsrecht adalah hak ulayat masyarakat hukum adat,
                konsepsi yang diperkenalkan oleh van Vollenhoven dengan
                Mazhab Leiden-nya, yang mempunyai enam karakteristik,
                melingkupi  seluruh wilayah  yang dikuasai  oleh  suatu
                masyarakat hukum adat. Dengan demikian tidak terdapat
                domein negara (menurut prinsip domein verklaring), kecuali
                areal tersebut  sama  sekali  belum terjamah  oleh tangan
                manusia.
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114