Page 112 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 112

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  93


              B.  Pasca Kemerdekaan
                  Politik  hukum  tanah ulayat pasca  kemerdekaan
              berkaitan erat dengan  pembangunan  hukum  nasional.

              Pembangunan hukum pasca kemerdekaan diawali dengan
              paradigma pembangunan hukum rakyat yang anti hukum
              kolonial  dan hukum  feodal. Hukum kolonial  diyakini
              menjadi alat  untuk  menghisap  kekayaan  sumber daya
              agraria di bumi Nusantara selama berabad-abad. Hukum
              kolonial  juga melakukan “subordinasi  dan  pengabaian
              terhadap hukum adat,  sementara itu feodalisme dianggap
                                  39
              lebih memihak pada kepentingan kolonial ketimbang pada
              kepentingan rakyatnya sendiri.
                  Beberapa undang-undang yang menunjukkan aroma
              ‘nasionalisme’  tersebut  adalah:  UU  No. 13  Tahun 1946
              tentang Penghapusan Desa Perdikan; UU  No. 13  Tahun
              1948  tentang Penghapusan Hak-Hak Konversi;  UU No.
              1 Tahun 1958 tentang Penghapusan Tanah Partikelir, dan

              UU No. 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahan-
              Perusahaan Belanda.
                  Selain hukum nasional  yang  anti hukum kolonial
              dan feodal tersebut, persoalan lain dalam pembangunan

              hukum  nasional  adalah  persoalan  unifikasi  hukum  bagi
              semua  golongan  penduduk. “Permasalahan ini muncul
              sejak dicanangkannya  bewuste rechtspolitiek di  tahun



              39  Daniel Fitzpatrick, “Tanah,  Adat  dan Negara …  op.cit.,
                  hlm.147
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117