Page 111 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 111

92    Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


            atau diusahakan/digunakan oleh masyarakat hukum atau
            anggota-anggotanya. Asas  domein juga mendesak hak-
            hak  lain yang dimiliki  masyarakat  hukum atau anggota-
            anggotanya  seperti  hak  berburu, hak  mengumpulkan
            hasil, menebang pohon karena tanah liar menjadi domein
            Negara.  Selain itu, “asas domein tersebut ternyata telah
                   35
            mendesak wewenang atas teritori dari Pemerintah Swapraja
            serta ketaatan kawula suatu negeri terhadap Raja-nya”. 36

                Bagaimana politik hukum atas tanah ulayat Indonesia
            dilakukan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dapat dilihat
            pada  tindakan-tindakan Pemerintah Kolonial  Belanda
            atas  tanah-tanah orang  Indonesia.  “van Vollenhoven
            menyebutnya sebagai ‘satu abad pelanggaran hak tanah-
            tanah  pertanian orang  Indonesia’ dan  ‘setengah abad

            pelanggaran hak tanah-tanah liar  orang Indonesia’ yang
                                          37
            secara garis besarnya terjadi karena Pemerintah Kolonial
            memandang  dan  menggunakan  pengertian-pengertian
            Hukum Barat dalam memperlakukan hak-hak atas tanah
            adat. 38





            35  Aboesono, op.cit., hlm. 43.
            36  C. van Vollenhoven, 1975, op.cit., hlm.57,58,dan 61.
            37  Dimaksudkan  tanah-tanah  liar adalah  tanah-tanah di
                sekeliling  tanah  pekarangan,  tanah  sawah,  dan  ladang-
                ladang  berupa  tanah  hutan  dan padang  penggembalaan
                yang  termasuk dalam  lingkungan  hak  penguasaan desa;
                lihat ibid, hlm. 63.
            38  ibid, hlm.63-78.
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116