Page 133 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 133

114   Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


            4.  Tim IP4T melakukan Identifikasi, Verifikasi, Pemeriksa-
                an Lapangan, Analisis Data Fisik dan Data Yuridis;
            5.  Dalam hal laporan dari Tim IP4T menyatakan adanya
                masyarakat  hukum adat/masyarakat dalam  kawasan
                tertentu dan  tanahnya;  maka  Bupati/Walikota atau
                Gubernur:
                a.  Menetapkan keberadaan Masyarakat Hukum
                    Adat dan tanahnya;
                b.  Ditetapkan dan didaftarkan  hak  komunal atas

                    tanahnya;
                c.  Menyatakan  adanya masyarakat  yang berada
                    dalam Kawasan Tertentu dan tanahnya.


                Maria S.W. Sumardjono memberikan catatan tentang
            Peraturan Menteri Agraria (Permen) ‘perubahan’ tersebut,
            yaitu :
                53
            1.   Permen menyamakan hak ulayat dengan hak komunal.
                Terhadap penyamaan ini Guru Besar Hukum Agraria
                UGM  tersebut  memberikan  kritikan  bahwa  UUPA
                memberikan rumusan tentang Hak Ulayat, bukan Hak
                Komunal.  Penyamaan  tersebut  menimbulkan  fiksi
                hukum karena Hak Ulayat mempunyai dimensi publik
                dan juga dimensi perdata.

            2.  Hak Komunal  tersebut  dikategorikan  sebagai hak
                atas  tanah  sehingga dapat diterbitkan  sertipikatnya.


            53  Maria S.W. Sumardjono, “Ihwal Hak Komunal Atas Tanah”
                dalam Digest Epistema, Volume 6/2016, hlm.4-6.
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138