Page 134 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 134

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  115


                  Sementara itu, hak  ulayat bukanlah hak  atas  tanah
                  sebagaimana dimaksud  dalam  UUPA.  Mencabut
                  Permen No. 5 Tahun 1999 mengakibatkan nasib hak
                  ulayat menjadi tidak jelas.
              3.  Penetapan Masyarakat Hukum  Adat  oleh Bupati/
                  Walikota atau Gubernur bersifat deklaratif, sementara
                  itu penetapan masyarakat yang berada dalam kawasan
                  tertentu bersifat konstitutif.



                  Khusus  terhadap  hutan  adat pasca putusan  MK
              No.35/PUU-X/2012,  Pemerintah menempuh kebijakan
              memberi pengakuan terhadap penguasaan hutan adat oleh
              masyarakat adat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden
              No.  88  Tahun  2017  tentang  Penyelesaian  Penguasaan
              Tanah Dalam Kawasan Hutan. Dalam Perpres  tersebut
              ditegaskan bahwa  penguasaan  tanah  dalam kawasan

              hutan oleh masyarakat adat merupakan hutan adat yang
              dimanfaatkan  untuk  kepentingan  masyarakat  adat  yang
              bersangkutan. Untuk dapat diakui maka masyarakat adat
              yang bersangkutan keberadaannya haruslah  ditetapkan
              dengan peraturan daerah dan memiliki bukti penguasaan
              tanah.
                  Untuk melaksanakan  penyelesaian  tersebut maka di

              tingkat  Pusat  dibentuklah  Tim  Percepatan  Penyelesaian
              Penguasaan  Tanah Dalam Kawasan Hutan (Tim
              Percepatan  PPTKH)  yang  dibantu oleh  Tim  Pelaksana
              PPTKH dan dapat dibantu oleh kelompok kerja. Di tingkat
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139