Page 171 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 171
152 Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.
yang memberi ganti kerugian, sehingga model pelepasan
ini sesungguhnya merupakan jual beli; (3) “dilepas oleh
pemegang tanah ulayat melalui Pemerintah Daerah
setempat untuk kemudian tanah tersebut dijadikan areal
perkebunan.
41
Di Desa Nuangenda Kecamatan Wewaria Kabupaten
Ende, Mosalaki melakukan pelepasan tanah adat dalam
42
rangka kegiatan pendaftaran tanah atas nama penggarap
(anakalo faiwalu). Surat pelepasan tersebut berjudul “Surat
Pernyataan Penyerahan dan Pelepasan Hak Atas Tanah”
yang ditandatangani oleh Mosalaki dan Kepala Desa
Nuangenda. Di dalam surat Pelepasan tersebut tertulis
41 Model pelepasan ini ditemukan dalam pelepasan tanah
ulayat untuk usaha perkebunan di Kabupaten Pasaman, lihat
Julius Sembiring, dkk, 2004, Studi Pelepasan Tanah Ulayat
Dalam Rangka Pemberian Hak Guna Usaha Di Kabupaten
Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Laporan Penelitian
Dosen, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta.
42 Mosalaki adalah para Ketua Suku Adat, yaitu orang-
orang tertentu yang berdasarkan keturunan menempati
kedudukan utama dalam masyarakat yang memegang
peranan penting dalam adat istiadat serta peranan sentral
dalam pemerintahan tradisional. Fungsi Mosalaki adalah
suatu lembaga sosial yang multi fungsi, menetapkan
berbagai aturan dalam kehidupan bermasyarakat sekaligus
pengawas terhadap pelaksanaannya, serta sebagai lembaga
peradilan adat terhadap pelanggaran aturan-aturan tersebut.
Adonis dan Djoko dalam Meilisa, 2018, Peranan Lembaga
Adat Mosalaki Terhadap Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (Studi Di Desa Nuangenda Kecamatan
Wewaria Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur),
Skripsi, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta,
hlm.19.