Page 168 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 168

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  149


                  Sumatera Barat, misalnya,  proses kehilangan
                  pegangan kepada tanah praktis tidak terjadi, karena
                  hutan ulayat sekaligus berfungsi sebagai cadangan
                  jika kampung telah penuh sesak dan sawah ladang
                  tidak mencukupi lagi. Di samping itu, hak ulayat atas
                  tanah,  baik berupa pusaka tinggi maupun pusaka,
                  di daerah perkampungan, sawah dan ladang, tetap
                  dipertahankan sehingga tanah-tanah tersebut tidak
                  ada yang jatuh ke luar. Kesatuan keluarga, kaum dan
                  kampung oleh karena itu dapat dipertahankan. 39

                  Kekhawatiran  kedua pakar  tersebut  akan punahnya
              tanah ulayat telah berlangsung lama, dan perkembangannya

              cenderung mengalami peningkatan yang semakin intensif.
              Modernisasi yang dilakukan juga berimbas pada terjadinya
              pergeseran penguasaan  tanah  komunal  ke penguasaan
              tanah individual, dan bahkan saat ini ke korporasi. Ketika
              tanah ulayat telah beralih menjadi kepemilikan individual
              dan terdaftar dalam sistem hukum negara, maka mekanisme
              pasarpun bekerja, yang mengakibatkan lepasnya kontrol

              komunal  yang bersangkutan. Hal  itu  secara jelas  dapat
              dilihat pada seluruh tanah ulayat di Indonesia.
                  Pada  dimensi  tertentu, hak menguasai negara juga
              berkontribusi  pada percepatan peralihan  hak  komunal
              ke hak individual. Sistem hukum  agraria nasional  yang



              39  Mochtar  Naim, “Kedudukan  Tanah  Adat  Dewasa  Ini”,
                  materi disampaikan  pada  Simposium  Undang-Undang
                  Pokok  Agraria  dan  Kedudukan  Tanah  Adat  Dewasa  Ini,
                  Banjarmasin,  6-8 Okt 1977, Kerjasama BPHN-Universitas
                  Lambung Mangkurat-Pemda Tk I Kalsel, hlm. 8-9.
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173