Page 149 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 149
J D d o P p D d P p
Ditanam bersamaan dgn tandur padi o/ istri (Januari akhir) Panen setelah 2 minggu lalu dijual setiap 3 hari o/ istri. Hasil penjualan 10- 14ribu/ panen Ditanam bersamaan dgn tandur padi o/ istri Panen setelah 2 minggu lalu dijual setiap 3 hari o/ istri. Hasil penjualan 10-
Genjer
Cengek Tanam o/ istri (Januari akhir) Mulai panen o/ istri Dilanjutkan dengan panen setiap 3-4 hari Tanam o/ istri Mulai panen cabai o/ istri Dilanjutkan dengan panen setiap 3-4 hari
Tanam o/ istri (Januari akhir) Mulai panen kucai o/ istri Penanaman o/
Kucai istri
Tanam o/ istri (Januari akhir) Panen o/ istri
Talas
Tabel 26. Kalender Musim di Sawah untuk OTL Pasawahan
Kalender di atas menunjukkan wilayah kegiatan isteri
(warna oranye) di sawah lebih banyak dibandingkan suami
(warna biru). Terdapat pula kegiatan-kegiatan yang dilakukan
secara bersama (warna kuning), dalam beberapa kegiatan
komoditas padi dan talas. Di saat-saat lain, ketika kegiatan
di sawah sedang longgar, petani laki-laki akan pergi ke ladang
atau nongkrong di warung bersama para lelaki lain, sedangkan
perempuan akan mengurus rumah. Saat suami sedang
melakukan kegiatan di sawah, maka istri akan memasakkan
bekal dan sebagian mengirimkannya ke sawah. Namun, jika
istri yang sedang sibuk beraktivitas di sawah, maka suami
tidak membantu pekerjaan rumah.
Berbeda dengan temuan di OTL Banjaranyar dengan
tanam padi sebanyak tiga kali setahun, OTL Pasawahan
menanam padi sebanyak dua kali setahun, tetapi lebih banyak
tanaman tumpangsari. Di Pasawahan, jika tanaman utama
(yakni padi) merupakan tanggungjawab bersama suami-istri
(sex-sequential labor process) maka tanaman tumpangsari yang
dianggap sebagai tanaman sampingan adalah tanggungjawab
penuh istri, dari penanaman sampai pemanenan (sex-segregated
labor process).
135