Page 154 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 154

Pada mulanya, orang-orang kampung laut memang
           tinggal di atas laut, dengan rumah-rumah panggung yang
           tiangnya menancap ke dasar laut. Kehadiran sumber agraria
           baru, berupa tanah timbul, telah mendorong perebutan pengu-
           asaan atas sesama warga, hingga menjadi konflik horisontal.
           Sebagian konflik menggunakan faktor genealogis sebagai dasar
           argumen kepemilikan, umumnya konflik antara warga asli
           dan pendatang. Warga asli selalu mengaitkan hak kepemi-
           likannya atas tanah berdasar cerita sejarah leluhur, yang
           bentuknya sangat mitologis (atau sejarah yang bercampur
           mitos). Situasi ini membentuk gejala konflik yang sedikit
           lebih khas berkat sebuah realitas agraria yang baru, oleh
           sebab-sebab alamiah (kemunculan tanah timbul). Hal inilah
           yang akan ditelusuri, dinamika penguasaan baru beserta
           konflik yang muncul, serta kemungkinan ke depannya.

           Munculnya Tanah Timbul

                Kampung Laut merupakan suatu wilayah administrasi
           kecamatan yang baru berdiri sejak tahun 2004. Secara
           definitif Kecamatan Kampung Laut terbentuk tanggal 24
           Desember 2003 melalui Perda No 54 Tahun 2003. Peresmian
           kecamatan baru ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa
           Tengah, Mardiyanto, tanggal 7 Februari 2004. Kecamatan
           Kampung Laut terdiri dari empat desa, yakni, Panikel,
           Ujunggagak, Ujunggalang dan Klaces.
                Tanah timbul, wilayah baru yang memungkinkan
           berdirinya kecamatan Kampung Laut, muncul dari sedi-
           mentasi muara sungai Citanduy dan Cimeneng. Menurut para
           ahli, sedimentasi itu sangat tinggi, yang terkumpul di kawasan
           Segara Anakan (SA) diperkirakan mencapai 1 juta m       3
                    32
           pertahun.  Di wilayah Kampung Laut bagian Utara, tepatnya
               32  Berikut adalah berita mengenai tingkat sedimentasi Laguna Segara
           Anakan, yang dikutip dari: http://sains.kompas.com/read/xml/2009/07/

                                                                 140
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159