Page 155 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 155
di Desa Panikel, tinggkat sedimentasi dibawa oleh arus sungai
Cimeneng. Arus Sungai Cimeneng membawa Lumpur hingga
menyumbat perairan sungai tersebut. Padahal, transportasi
masyarakat Kampung Laut selama ini, mengandalkan arus
Sungai Cimeneng untuk melakukan mobilisasi ke luar untuk
mengurus administrasi kependudukan atau berbelanja di Pasar
Kawunganten. Sungai Cimeneng menjadi alternative utama
untuk melakukan perjalanan menuju ibu kota kecamatan dan
pusat-pusat administrasi lainnya, serta pusat-pusat keramaian
yang menjadi daya tarik warga Kampung Laut. Hal ini ber-
akhir hingga tahun 2004 karena pada tahun tersebut usaha
untuk mengembangkan Kampung Laut sebagai kecamatan
tersendiri dapat terealisasi. Sehingga, pusat administrasi dan
kependudukan sudah berpindah ke Desa Klaces sebagai ibu
kota kecamatan Kampung Laut.
Perkembangan tanah timbul yang semakin luas, ternyata
tidak memberikan solusi untuk kehidupan yang lebih layak
07/18444565/sedimentasi.segara anakan SELASA, 7 JULI 2009 | 18:44
WIB CILACAP, KOMPAS.com- Tingkat sedimentasi di Segara Anakan
saat ini dalam taraf yang kian mengkhawatirkan. Setiap tahunnya, satu
juta meter kubik endapan lumpur memenuhi kawasan laguna terbesar di
Indonesia ini. Kepala Badan Pengelola Kawasan Segara Anakan (BPKSA),
Supriyanto, Selasa (7/7), mengungkapkan, dari satu juta meter kubik
tersebut, 750.000 meter kubik per tahun disumbangkan material yang
dibawa aliran Sungai Citanduy, sedangkan 250.000 meter kubik berasal
dari Sungai Cimeneng. “Sedimentasi ini yang membuat luas laguna kian
menyempit.Sekarang luas laguna tinggal kurang dari 800 hektar,” katanya.
Luasan laguna saat ini hanya seperlima dibanding luasan tahun 1984,
yang masih sekitar 3.800 hektar. Selain menyebabkan penyempitan la-
guna, material sedimentasi juga merusak habitat biota laguna beserta
ekosistem yang ada di dalamnya. Terhitung sejak tahun 1994, total
sedimentasi di laguna lebih dari 5 juta meter kubik. Bila tak segera ditangani,
penumpukan sedimentasi di laguna akan kian tinggi mengingat mulai
tertutupnya celah Plawangan, celah yang menghubungan Segara Anakan
dengan laut lepas. Celah tersebut sangat penting untuk mengalirkan
sedimen dan air ke laut, serta menjadi pintu gerbang masuknya biota laut
memijahkan diri di laguna.
141