Page 167 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 167

tuntutan dari hak pengelolaan menjadi hak milik. Masyarakat
             mengusahakan pengajuan sertifikasi lahan setelah mereka
             mendapatkan hak atas tanah sebagai ganti dari program
             transmigrasi lokal yang ditawarkan pemerintah tahun 1986.
                   Masyarakat mengharapkan program transmigrasi
             digantikan lokasinya yaitu di kawasan Tanah Timbul dimana
             mereka sudah menetap dan berketurunan. Akhir proses
             perjuangan, masyarakat mendapatkan hak atas pengelolaan
             Tanah Timbul pada tahun 1987. Pemerintah Kabupaten
             memberikan Surat Keputusan No. 144 Tahun 1998 sebagai
             legalisasi atas distribusi Tanah Timbul di Kawasan Segara
             Anakan pada masyarakat Kampung Laut. Masyarakat men-
             dapatkan ijin untuk melakukan sertifikasi tanah pekarangan
             yang sudah ditempati sebagai rumah tempat tinggal. Serti-
             fikasi dilakukan pada tahun 2004 melalui program sertifikasi
             massal yang diselenggarakan oleh pemerintah.
                   Pemerintah menyediakan program sertifikasi tanah yang
             diapplikasikan secara teknis oleh Badan Pertanahan di setiap
             kabupaten/kota. Program tersebut adalah Program Layanan
             Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah (LARASITA).

             Sistem Transaksi Jual Beli

                   Tanah Timbul sudah tidak memungkinkan lagi didistri-
             busikan pada masyarakat dengan alasan bahwa luasan Tanah
             Timbul sudah habis menjadi milik setiap orang asli Kampung
             Laut, dan sebagian masyarakat “darat” yang turut serta
             membantu trukah.
                   Pilihan lain hanya dengan cara jual beli antara pemilik
             tanah yang sudah mendapatkan pengesahan. Sistem ini marak
             dilakukan oleh masyarakat Kampung Laut.

             Pengelolaan Tanah Timbul
                   Fase awal ketika mulai muncul Tanah Timbul dalam
             bentuk gundukan-gundukan di perairan kawasan Segara

             153
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172