Page 189 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 189

hak pada orang asli untuk melakukan trukah. Penguasaan
             tanah oleh orang asli tidak selanjutnya mendorong perubahan
             pola nafkah dari nelayan menjadi petani, tetapi budaya
             memanen kekayaan alam dialihkan dalam bentuk “memanen
             tanah”. Tanah juga menjadi “komoditi” yang memberikan
             jalan masuknya pendatang untuk membangun sistem
             penghidupan darat.
                   Tanah Timbul yang menjadi sumberdaya bersifat ‘open
             access’ menyuburkan klaim pemilikan dari berbagai pihak,
             baik vertikal (masyarakat-negara, masyarakat-pengusaha),
             maupun horisontal (antar-masyarakat) dan melahirkan be-
             ragam konflik. Sementara di sisi lain, perubahan ekologi yang
             terjadi di Segara Anakan telah menyebabkan terjadi per-
             ubahan pola mata pencaharian, sistem nilai, dan juga pers-
             pektif mengenai kehidupan sehari-hari.
                   Gambaran dinamika penguasaan dan bentuk-bentuk
             perolehan Tanah Timbul oleh masyarakat di sini, terekspresi-
             kan pada beberapa bentuk: (1) pola-pola penguasaan lahan
             yang melibatkan tidak hanya kepentingan ekonomi, tapi juga
             ekologi: (2) tuntutan adaptasi yang tinggi menyebabkan warga
             sedemikian rupa berusaha bisa menguasai Tanah Timbul: (3)
             jumlah tanah atau bidang yang dikuasai oleh masyarakat asli
             dan pendatang yang cenderung fluktuatif.




















             175
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194