Page 234 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 234
bangan pasir besi dalam skala besar terjadi terus menerus.
Dalam keempat argumen inilah kelompok penolak terus
melakukan pengorganisiran massa dan jejaring untuk meng-
gagalkan proyek penambangan pasir besi. Saat ini yang men-
jadi gerbong utama perlawanan adalah PPLP.
- Kelompok Netral
Kelompok ketiga ini, umumnya datang dari kelompok
warga non-pesisir di sekitar daerah pengunungan, atau yang
tidak memiliki lahan terkait lahan pasir yang akan ditambang.
Hubungan mereka dengan lahan pasir karena kebutuhan se-
bagai buruh pada saat panen raya. Jumlah kelompo ini cukup
banyak dan menyebar di sekitar kecamatan di utara pesisir
Kulon Progo. Sehingga pada saat sebagian dari kelompok
warga yang menentang maupun yang menolak melakukan
aksi massa mereka tidak mendukung salah satunya sama
sekali, kalaupun terpaksa mendukung, lebih karena solidaritas
kepada teman, keluarga atau saudara saja, bukan karena
aspek ideologis. Posisi mereka lebih banyak sebagai “penon-
ton” dan terpaksa terlibat jika dirasa mengancam ‘kekerabatan
sosial’ sesama masyarakat desa di sekitar Kulon Progo. Pada
prinsipnya, selama kehidupan mereka tidak terganggu mereka
juga tidak mau ikut campur urusan orang lain. Silahkan saja
bagi orang/warga yang mau menolak atau setuju penambang-
an, yang penting tetap menjaga hubungan persaudaraan sesama
warga desa di Kulon Progo.
- Kelompok diam-diam setuju,
diam-diam menolak (ragu-ragu)
Kelompok keempat ini, hanya mengikuti arah angin dari
konflik. Sebagian mereka adalah buruh-buruh pemetik cabe
dan buruh-buruh tani di lahan pasir. Sebagian mereka setuju
penambangan pasir dengan harapan, siapa tahu ada peluang
bagi mereka untuk memperbaiki kesejahteraan kehidupan
220