Page 244 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 244

yaitu mengacu pada keputusan Menteri Kehutanan dan
           Perkebunan RI Nomor 107/KPTS-II/1999 tanggal 3 Maret
           1999. Selain itu PT KAL juga menyatakan bahwa selama ini
           mereka telah mengelola tanah HGU tersebut dengan baik
           dan tidak diterlantarkan.
                PT KAL juga mengklarifikasi mengenai masalah selisih
           luas tanah yang tertera di dalam sertifikat yang berbeda dengan
           kenyataan di lapangan karena di dalam sertifikat tersebut
           juga tertulis “bersama dengan HGU no 1 Desa Kertosari
           kecamatan Singorojo”. Peremajaan tanaman menurut PT
           KAL juga merupakan kewajiban dalam mengelola tanah yang
           dikuasainya. Pertemuan ini akhirnya tidak mendapatkan titik
           temu karena jawaban atas tuntutan masyarakat supaya HGU
           tidak diperpanjang belum bisa diberikan, dan masyarakat
           diminta untuk membahasnya bersama pihak direksi.
                Sejak awal bulan Mei 2000 ini ada beberapa tindakan
           masyarakat Desa Trisobo yang membuat pihak perusahaan
           waspada. Menurut pihak perusahaan masyarakat menutup
           jalan dan menggali jalan agar kegiatan PT KAL terhambat,
           masyarakat mengambil hasil kebun berupa getah karet dan
           menjual kepada penadah. Pihak Polres (Polisi Resort) telah
           menangkap pelaku penjualan dan penadahnya pada saat
           transaksi dengan barang bukti. Warga kemudian menuntut
           Polres untuk melepaskan penjual dan penadah ini.
                Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, diadakan
           pertemuan di kantor Sekwilda Kendal pada tanggal 9 Mei
           2000. Sebelumnya diedarkan surat dari LBH Bina Bangsa
           kepada Bupati Kendal tanggal 4 Mei 2000 No.1/LBH&
           PKBB/V/2000 tentang tanggapan dan pengaduan terhadap
           Camat Boja. Camat Boja memohon maaf dan mencabut
           surat Kepala Desa Trisobo ke BPN Pusat yang digunakan
           untuk lampiran Surat Kepala Desa Trisobo Ke BPN Pusat.
                Pada perkembangannya masyarakat Desa Trisobo pun
           menyampaikan beberapa perubahan berkaitan dengan per-

                                                                 230
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249