Page 248 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 248

adakan pengrusakan atas base camp PT KAL.
                Dalam tahap berikutnya, pihak kepolisian mulai turun
           tangan untuk memproses aksi reklaim oleh petani ini sebagai
           kasus kriminal. Dalam gelar kasus tanah di Polres Kendal
           yang dipimpin langsung oleh Kapolwil (Kepala Polisi Wila-
           yah) Semarang, setelah mendengarkan penjelasan dari pihak-
           pihak terkait, Kapolwil menyatakan bahwa kasus tanah PT
           KAL ini merupakan tindakan kriminal murni, sehingga perlu
           diselidiki lebih lanjut. Kemudian para pelaku penjarahan getah
           karet perlu ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
                Pasca habisnya masa HGU tahun 2002, masyarakat
           Trisobo terus memperluas tanah garapan sehingga luasnya
           mencapai 80 ha. Selanjutnya pada tahun 2003 masyarakat
           yang tergabung dalam Paguyuban Petani Ngaglik Trisobo
           (PPNT) mengajukan SPPT untuk penggarap di atas tanah 80
           ha yang telah dikuasai itu. Pada tahun 2004, Kantor Pela-
           yanan PBB Ungaran menyetujui dan mengeluarkan surat
           wajib pajak terhadap 394 KK. Tetapi beberapa saat kemudian,
           KP PBB Ungaran mencabut keabsahan SPPT yang sudah
           dipegang masyarakat. Alasannya, PT. KAL mengajukan
           keberatan karena dalam SPPT tidak ada tanda tangan Camat
           Boja. Sehingga perjuangan masyarakat saat itu untuk men-
           dapatkan legalitas atas tanah garapan itu dimentahkan kem-
           bali. Meski demikian, masyarakat sempat menggarap tanah
           PT KAL setelah masa HGU-nya habis selama kurang lebih
           3-4 tahun.
                Dalam perkembangannya, proses konflik ini kemudian
           berujung pada anti-klimaks bagi para petani yang melakukan
           aksi reklaiming. Setelah dinyatakan sebagai tindakan kriminal
           murni, maka pihak kepiolisian mulai menangkap para tokoh
           pemimpin PPNT dan mengajukannya ke meja pengadilan.
           Saat ini para tokoh pemimpin itu menjalani masa tahanan di
           Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Kendal dengan masa
           tahanan yang berbeda-beda.

                                                                 234
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253