Page 104 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 104

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  91


              Kebijakan Pengaturan Hak Atas Tanah Beserta Bangunan Bagi
              WNA dan Badan Hukum Asing”, Penerbit Kompas, 2007).

              Rambu-rambu

                  Istilah  properti merujuk  pada hak  atas  tanah beserta
              bangunan,  tanaman,  dan benda-benda lain  yang berkaitan
              dengan  tanah. Oleh karena itu properti untuk orang asing,
              baik rumah tapak maupun satuan rumah susun harus berdiri
              di atas tanah Hak Pakai (HP) sesuai dengan Undang-Undang
              No. 5  Tahun 1960  tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
              Agraria (UUPA).

                  Di  antara berbagai kemungkinan  terjadinya HP,  yang
              paling “aman” adalah apabila HP terjadi di atas tanah negara.
              Perihal jangka waktu HP yakni 25 tahun dan dapat diperpanjang
              selama 20  tahun,  tidak  dapat  ditawar-tawar lagi mengingat
              Putusan MK No. 21-22/PUU-V/2007 terhadap UU No. 25 Tahun
              2007  tentang Penanaman Modal. Barangkali kurang  tepat

              juga mempermasalahkan jangka waktu HP sebagai hambatan
              investasi  properti  untuk orang asing.  Masalah  kepastian
              hukum, pelayanan  terkait  segala  macam perizinan,  tidak
              adanya pungutan di luar biaya resmi, dan keunggulan properti
              yang ditawarkan, dapat menjadi daya tarik investasi.
                  Terkait subyek  hak, dalam  peraturan yang akan datang
              perlu dikaji apakah di samping orang perorangan WNA perlu

              ditambahkan badan hukum asing yang memerlukan rumah
              tempat  tinggal  bagi  stafnya  ketika  bertugas  di Indonesia,
              disertai syarat keimigrasian dan lain-lain, yang harus dipenuhi
              subyek hak.
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109