Page 55 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 55

42    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


            3.  Sekali lagi tentang Hak Komunal* *
                Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN
            No. 10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Hak Komunal

            Atas  Tanah Masyarakat Hukum  Adat  dan Masyarakat  yang
            Berada dalam Kawasan Tertentu terbit 21 Maret 2016.
                Peraturan Menteri (Permen)  ini  diterbitkan  untuk
            menggantikan permen terdahulu (Permen ATR/Kepala BPN
            No. 9  Tahun 2015)  karena  dinilai menimbulkan  perbedaan

            pemahaman (Maria SW Sumardjono, “Ihwal  Hak Komunal
            Atas  Tanah”, Kompas, 6/7/2015).  Hampir 90%  substansi
            permen terdahulu dimuat kembali dalam permen ini, dengan
            penambahan dan perubahan.
                Fokus Permen adalah hak komunal (HK) atas tanah. Dalam
            lingkup hukum adat, dari keseluruhan hubungan hukum antara

            masyarakat  hukum adat  (MHA) dengan wilayahnya,  Permen
            ini mengatur  tentang  hubungan hukum  antara MHA  dengan
            tanahnya yang bersifat keperdataan (HK). Di luar lingkup hukum
            adat, HK dapat diberikan kepada masyarakat yang berada dalam
            suatu kawasan  tertentu, yaitu kawasan hutan atau perkebunan
            (masyarakat  tertentu). Dalam Permen ini  ditambahkan  aturan
            tentang  pembatalan Hak Guna Usaha (HGU)  di  samping

            perubahan pengaturan terkait penetapan HK. Tiga hal memerlukan
            klarifikasi, yakni terkait dengan esensi HK yang berlaku bagi MHA
            dan masyarakat tertentu, pembatalan HGU, dan posisi Permen.
                Sifat keperdataan HK  di  kalangan MHA  tampak  dari
            ketentuan bahwa HK dapat dialihkan. HK juga didaftar dan


            *   Kompas, 8 Juli 2016
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60