Page 57 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 57

44    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


            sedangkan  penetapan HK nya merupakan kewenangan
            Kakantah/Kakanwil.  Apakah ini  tepat?  Bagi MHA,  HK
            itu adalah  hak  yang  sudah ada/melekat  pada  MHA dalam
            hubungan dengan  tanahnya.  SK  Bupati/Walikota atau
            Gubernur itu bersifat declaratoir belaka, yakni mengukuhkan
            hubungan hukum berupa “hak” yang sudah ada. Jika konsepsi
            ini  dipahami,  maka  tidak  diperlukan  penetapan HK nya
            oleh Kakantah/Kakanwil (bandingkan hal  ini  dengan Pasal
            13  Permen  terdahulu).  HK nya  didaftarkan berdasarkan SK

            Bupati/Walikota  atau Gubernur  pada Kantor Pertanahan
            setempat. Berbeda halnya dengan penetapan HK atas nama
            masyarakat  tertentu. Penetapan HK nya  oleh Kakantah/
            Kakanwil itu merupakan  perbuatan hukum  pemberian hak
            yang bersifat konstitutif atau menciptakan suatu hak.

                Di samping Permen ini, berlaku Peraturan Menteri Dalam
            Negeri No. 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengakuan dan
            Perlindungan MHA (Permendagri).  Mekanisme  pengakuan
            MHA  dilakukan  melalui  tahapan  identifikasi  oleh  Bupati/
            Walikota  melalui  Camat.  Terhadap  hasil  identifikasi
            dilakukan verifikasi dan validasi  oleh  Panitia  MHA.  Panitia
            MHA yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota
            itu menyampaikan  rekomendasi kepada Bupati/Walikota
            berdasarkan  hasil  verifikasi  dan  validasi  untuk  selanjutnya

            ditindaklanjuti  dengan  Keputusan  Bupati/Walikota atau
            Keputusan Bersama Kepala Daerah  tentang  pengakuan dan
            perlindungan  MHA. Pertanyaannya,  jika  dalam  SK  Bupati/
            Walikota  atau SK Bersama kepala  daerah itu  ditemukan
            hubungan MHA dengan tanahnya yang bersifat keperdataan,
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62