Page 82 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 82

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  69


              kemungkinan tumpang tindih pendanaan.*
                                                     *
                  Di luar  kelima  hal  itu,  perlu  dikawal  penyusunan  RPP
              tentang Jaminan Luasan Lahan Pertanian yang substansinya
              berpotensi tumpang tindih  dengan  R  Perpres  RA terkait
              dengan obyek dan  kewenangan  penetapannya,  lokasi  dan
              luasan obyek, serta subyek penerima.


              Urgensi Sinkronisasi
                  Perber  yang kemudian  didorong  menjadi  Perpres itu
              merupakan keberhasilan implementasi Rencana  Aksi 12

              Kementerian / Lembaga berdasarkan Nota Kesepakatan
              Bersama 11 Maret 2004  yang  difasilitasi  oleh KPK. Intisari
              substansi  Perpres adalah  pertama, Presiden membentuk
              Sekretariat Bersama (Sekber)  yang  bertugas memberikan
              arahan,  melakukan pengawasan  dan pengendalian  serta
              melaporkan pelaksanaan penyelesaian penguasaan  tanah
              kepada Presiden.  Kedua,  Gubernur  membentuk Tim




              *   Dalam draft Perpres RA awal tahun 2018, beberapa hal dapat
                  dicatat, antara lain (1) Sumber TORA terdiri dari 10 (sepuluh)
                  kelompok;  (2) Subyek RA  terdiri  dari:  a) Badan Hukum,  b)
                  Orang-perorangan dan c)  Kelompok  Masyarakat dengan  hak
                  kepemilikan bersama; (3) Pelaksanaan penataan aset melalui:
                  a)  Legalisasi  aset,  b) Redistribusi  tanah,  atau  c) Konsolidasi
                  tanah;  (4)  Redistribusi  tanah terdiri  atas  redistribusi  tanah
                  pertanian dan redistribusi tanah non pertanian; (5) Redistribusi
                  tanah pertanian dengan luasan minimal 0,25 Ha dan maksimal
                  5  (lima) Ha, disesuaikan dengan ketersediaan TORA, jumlah
                  calon subyek dan karakteristik wilayah. Redistribusi tanah non
                  pertanian berupa tanah untuk rumah tapak atau Hak Milik Atas
                  Satuan Rumah Susun (HMSRS); (6) Penataan akses dilakukan
                  melalui  8  (delapan) tahapan diawali dengan tahap pemetaan
                  sosial.
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87