Page 85 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 85

72    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


                Proses  penerbitan Perpres No. 88  Tahun 2017
                didahului dengan masukan berupa rancangan Perpres
                (R Perpres), yang disiapkan oleh KLHK, Kementerian
                ATR/BPN, dan  Kemendagri  dibantu oleh  Tim  GN-
                PSDA yang dibentuk oleh KPK. Melalui diskusi yang
                cukup panjang, R Perpres diserahkan kepada Menteri
                Koordinator Perekonomian untuk dibahas bersama
                kementerian terkait. Jika boleh dirunut ke belakang,
                terdapat beberapa perbedaan antara usulan substansi
                R  Perpres  dengan Perpres,  antara lain,  pertama, R
                Perpres tidak membuat kategori penyelesaian antara
                sebelum dan  sesudah ditunjuk  sebagai  kawasan
                hutan,  dan kategori berdasarkan luasan kawasan
                hutan (minimal 30 % atau lebih dari 30% dari DAS,
                pulau dan/atau provinsi).  Kedua, cara penyelesaian
                penguasaan tanah terhadap  semua  fungsi  kawasan
                hutan dilakukan dengan  melihat  kenyataan di
                lapangan,  apakah masih berfungsi  hutan  atau
                dominasi  ruangnya  sudah  tidak berfungsi hutan.
                Namun,  tetap ditegaskan  bahwa penguasaan tanah
                berupa hutan hak  dan hutan  adat harus  dikelola
                sesuai dengan fungsinya. Ketiga, R Perpres mengatur
                tentang  MHA dan  merinci  panduannya dalam
                Lampiran. Pengakuan MHA ditetapkan dalam bentuk
                Keputusan Kepala Daerah. Keempat, R Perpres tidak
                menyebutkan penyelesaian  melalui  resettlement.
                Kelima, jangka  waktu berlakunya Perpres  dibatasi
                10  (sepuluh)  tahun,  dengan  pertimbangan bahwa
                masalah  penguasaan  tanah  dalam kawasan hutan
                adalah masalah lama yang belum pernah diselesaikan
                secara tuntas  dan tergolong  sebagai  permasalahan
                tentang  konflik yang  berdampak  luas dan  berskala
                luas.  Oleh  karena itu  seharusnya  dengan  adanya
                Perpres,  permasalahan    yang   ada   (existing)
                diselesaikan secara tuntas. Lewat 10 (sepuluh) tahun
                sejak diimplementasikan, diharapkan  sudah  tidak
                ada  lagi  permasalahan  penguasaan  tanah di dalam
                kawasan hutan.
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90