Page 88 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 88

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  75


              tidak dapat ditanggulangi melalui Perpres No. 36 Tahun 2005
              jo Perpres No. 65/2006 (“Perpres”). Oleh karena itu, UUPTKU
              disusun untuk menjamin kelancaran proses pengadaan tanah.
              Jadwal waktu keseluruhan proses pengadaan tanah kurang dari
              dua tahun. Tahap pendataan awal sampai dengan konsultasi
              publik ditempuh dalam waktu 4,5 bulan. Keberatan terhadap
              lokasi pembangunan yang tidak berhasil ditangani Gubernur,
              diselesaikan melalui  peradilan  Tata Usaha Negara  sampai
              dengan keputusan Mahkamah Agung yang memakan waktu

              kurang lebih empat bulan. Tahap inventarisasi sampai dengan
              revisi data ditempuh dalam waktu  2,5  bulan.  Pada  tahap
              pemberian ganti kerugian, bila ada pihak yang berkeberatan
              dapat menempuh jalur hukum melalui  pengadilan negeri
              setempat sampai dengan kasasi yang proses keseluruhannya
              ditempuh dalam waktu sekitar empat bulan.

                  Bagi investor, berlarutnya proses pengadaan tanah berakibat
              penundaan kegiatan  yang berdampak  terhadap biaya  yang
              membengkak dan  risiko lainnya. Kegalauan investor dijawab
              dengan memberikan bobot lebih pada kepastian hukum dalam
              UUPTKU.  Kepastian  hukum  itu  memang  penting.  Namun
              demikian, di  luar  tujuan  untuk  serba cepat  itu,  yang  tidak
              kalah penting adalah kualitas dalam proses pengadaan tanah,
              khususnya dalam upaya mencapai kesepakatan dengan pihak

              yang harus melepaskan tanahnya untuk kepentingan umum.
              Agar dapat dijamin  bahwa  musyawarah dapat  berlangsung
              secara  sukarela  dan bebas  dari  tekanan, hak masyarakat
              untuk mengajukan keberatan  serta  tata  caranya; jenis-jenis
              ganti  kerugian di  samping  uang dan adanya ganti  kerugian
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93