Page 93 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 93

80    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


            2.  Tertibkan Tanah Terlantar* *
                Hiruk pikuk kasus Century telah mereda dan kini saatnya
            publik mengawal PP No. 11  Tahun 2010  tentang Penertiban

            dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, salah satu hasil kerja 100
            hari pemerintahan SBY. PP ini implikasinya luas, tetapi masih
            menyisakan permasalahan yang perlu diklarifikasi.
                Konsep dasar PP ini adalah fungsi sosial hak atas tanah.
            Setiap  pemegang hak  atas  tanah  wajib mengusahakan /

            menggunakan  tanahnya  secara bertanggung jawab.  Ketika
            kewajiban itu  dilanggar,  melalui  suatu  proses,  tanah  yang
            bersangkutan dinyatakan terlantar, hak atas tanahnya hapus
            dan  tanahnya dikuasai oleh  Negara,  untuk  selanjutnya
            didayagunakan untuk berbagai keperluan.
                Obyek  penertiban tanah  terlantar  adalah tanah-tanah

            HM, HGU, HGB, Hak Pakai (HP) dan Hak Pengelolaan (HPL),
            atau tanah-tanah yang penguasaannya didasarkan pada izin
            / keputusan pejabat yang berwenang, yang tidak diusahakan
            / digunakan sesuai keadaan atau sifat dan tujuan pemberian
            hak atau penguasaannya. Dikecualikan sebagai obyek tanah
            terlantar adalah  HM atau  HGB atas  nama  perorangan dan
            tanah-tanah pemerintah yang dikuasai secara langsung atau

            tidak langsung, baik yang sudah mau  pun belum berstatus
            Barang Milik Negara / Daerah  yang  tidak  diusahakan /
            digunakan karena ketidaksengajaan.
                Panitia C melakukan identifikasi dan penelitian terhadap
            tanah-tanah  yang terindikasi  sebagai terlantar terhadap


            *   Kompas, 27 Maret 2010
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98