Page 80 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 80

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  67


              (55,33 persen) merupakan petani gurem, yakni memiliki tanah
              kurang dari 0,5 ha atau petani penggarap yang tidak memiliki
              tanah. Areal  tanah pertanian  cenderung  berkurang  sebagai
              dampak  alih  fungsi menjadi  tanah non  pertanian karena
              berbagai faktor dan belum efektifnya UU No. 41 Tahun 2009
              tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
                  Sejalan  dengan pola penguasaan  dan pemilikan  tanah

              pertanian,  ketimpangan penguasaan  dan pemilikan  tanah
              perkotaan juga terjadi sebagaimana ditunjukkan dalam studi
              penggunaan tanah perkotaan di berbagai kota di Pulau Jawa
              pada  tahun  1995:  bahwa  mayoritas  penduduk  menguasai
              tanah kurang dari 200 M² dan hanya sebagian kecil menguasai
              tanah lebih  dari  200  M². Berpijak  pada kenyataan  tersebut
              dan dalam rangka melaksanakan Ketetapan MPR RI No. IX

              /  MPR /  2001 dan UU  No. 17 Tahun 2007  tentang  Rencana
              Pembangunan Jangka Panjang Nasional  dan Perpres No. 2
              Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
              Nasional, dibentuk R Perpres RA. Butir - butir penting dalam
              R  Perpres RA  adalah  pertama, pelaksanaan penataan  aset
              dilakukan oleh Kementerian ATR / BPN sedangkan penataan
              akses menjadi tanggung jawab berbagai sektor terkait secara
              terkoordinasi.  Penataan aset  terdiri  dari  redistribusi  tanah
              dan  sertipikasi  tanah.  Penetapan  Tanah  Obyek  RA  (TORA)

              dan  subyek  penerima  TORA dilakukan oleh  Menteri  ATR/
              Ka BPN dan Gubernur atau Bupati / Walikota sesuai dengan
              kewenangan masing- masing .
                  Kedua,  target  TORA  sesuai dengan  RPJMN adalah  9

              juta Ha di seluruh wilayah RI. Peruntukan TORA ditujukan
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85