Page 103 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 103
tertentu dalam pikirannya. Perilaku verbal kontraproduktif lainnya adalah
pernyataan seperti, “Berhenti. Semua orang menonton Penny. “ Setelah Penny
menyelesaikan gerakannya, sang guru berkata, “Hebat, Penny.” Perilaku guru ini,
meskipun mungkin tidak bersalah.
Sebaliknya, dua perilaku verbal produktif mungkin mencakup pernyataan
seperti: “Sekarang kamu telah menemukan dua cara, cobalah membuat yang
ketiga sangat berbeda.” “Berhenti. Semua orang menonton separuh kelas ini. Baik!
Sekarang, mari kita perhatikan separuh lainnya. Bagus.”
Kedua pernyataan ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik
sambil mendorong kreativitas dan keragaman tanggapan. Kami telah menemukan
poin-poin berikut berguna dalam penggunaan pertanyaan divergen kami:
• Berikan umpan balik yang mendorong eksplorasi dan pemecahan masalah
daripada satu jawaban yang benar (lihat contoh Mosston dan Ashworth di atas)
dan bersedia menerima tanggapan yang berbeda.
• Susun pertanyaan (tugas) yang menantang peserta didik dalam langkah-
langkah kecil dan berurutan. Pertanyaan-pertanyaan ini didasarkan tentang
pengetahuan mendetail tentang konten dan mengetahui apa yang harus
dilakukan selanjutnya.
• Jadilah ahli dalam mendorong mereka untuk terus berlatih dengan mencoba
cara yang berbeda atau mencari solusi yang berbeda.
• Saat demonstrasi digunakan, berikan beberapa demonstrasi dengan jawaban
yang berbeda untuk tugas tersebut. Jika sebuah demonstrasi tunggal digunakan,
peserta didik cenderung menyalinnya.
Kami menemukan penemuan terpandu sangat membantu untuk mendorong
peserta didik berpikir sendiri untuk menemukan pendekatan baru dan berbeda
untuk melakukan keterampilan dan untuk memecahkan pertanyaan yang berkaitan
dengan kerja tim dan strategi. Penemuan terpandu juga penting bagi peserta
didik yang tidak siap secara perkembangan untuk mempelajari versi dewasa dari
suatu keterampilan dan hanya membutuhkan kesempatan untuk mengeksplorasi
gerakan. Ini sering kali merupakan strategi yang kita gunakan di tingkat prakontrol KETERAMPILAN MENGAJAR AKTIF
ketika peserta didik mengeksplorasi keterampilan baru. Ini memberi peserta didik
kesempatan untuk mencoba sesuatu tanpa fokus atau arahan tertentu.
A. Pembelajaran Kooperatif
Kontinum pendekatan instruksional adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
kooperatif adalah pendekatan instruksional kelompok kecil yang dirancang untuk
mempromosikan saling ketergantungan kelompok dan tanggung jawab individu
saat mengajar konten. Prinsip-prinsip yang mendasari penggunaan pembelajaran
kooperatif adalah rasa hormat untuk semua peserta didik, kepercayaan pada potensi
mereka untuk sukses, dan keyakinan bahwa belajar adalah proses sosial (Dyson
dan Casey, 2016). Ada tiga format pembelajaran kooperatif yang umum: periksa
berpasangan, jigsaw, dan kooperatif (Kagan, 1990).
Keterampilan Mengajar Aktif 97