Page 101 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 101

mengukur keberhasilan, tetapi bagaimana cara melakssiswaan tugas tersebut
                         diserahkan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan menafsirkannya. Misalnya,
                         guru berkata, “Dari tempatmu di lantai, cobalah menendang bola ke dinding baik di
                         udara maupun di tanah”. Siswa itu tahu cara berlatih (dari titik di lantai, menendang)
                         dan sedikit tentang keberhasilan (ke dinding, di udara, dan di tanah), tetapi sisanya
                         diserahkan kepada si siswa. Penemuan terpandu benar-benar berfungsi sebagai
                         payung bagi dua jenis penemuan yang berbeda: konvergen           dan divergen. Yang
                         satu meminta peserta didik untuk menemukan satu jawaban untuk sebuah tugas,
                         sedangkan yang lain meminta peserta didik untuk menemukan banyak jawaban
                         untuk sebuah tugas.
                       6. Inkuiri Konvergen
                         Inkuiri  konvergen  mendorong peserta didik untuk menemukan jawaban yang
                         sama untuk serangkaian pertanyaan yang diajukan guru. Guru membimbing
                         peserta didik menuju satu atau lebih jawaban yang benar. Pendekatan ini telah
                         berhasil diadaptasi sepenuhnya untuk mengajarkan keterampilan dan strategi
                         permainan, dan ini adalah prinsip dasar yang mendasari permainan pengajaran
                         untuk memahami atau pendekatan taktis untuk permainan pengajaran (Mitchell,
                                     Ash    menyar  bah
                         peserta didik dapat menemukan ide, persamaan, perbedaan, prinsip (aturan yang
                         mengatur), tatanan atau sistem, aktivitas fisik atau gerakan tertentu, bagaimana,
                         mengapa, batas (dimensi “berapa banyak,” “seberapa cepat”), dan elemen lainnya.
                         Ketika kami ingin peserta didik mempelajari salah satu elemen ini, kami sering
                         menggunakan pendekatan penemuan untuk meningkatkan keterlibatan mereka.

                             Urutan berikut menggambarkan Mosston dan Ashworth (2008, pp. 157-58)
                         teknik tali miring klasik adalah contoh yang sangat baik dari penyelidikan konvergen
                         yang mendorong peserta didik untuk menemukan cara untuk menghindari
                         menghilangkan orang lain dari aktivitas.
                            Langkah 1:       Mintalah dua siswa untuk memegang tali tinggi-tinggi, lalu
                                             melompat. Mereka selalu memegang tali secara horizontal
                                             pada ketinggian tertentu (misalnya, setinggi pinggul).
                            Langkah 2:       Minta kelompok untuk melompat. Sebelum mereka                               KETERAMPILAN MENGAJAR AKTIF
                                             melakukannya, Anda mungkin meminta pemegang tali untuk
                                             menurunkan ketinggian agar semua orang bisa sukses.
                            Langkah 3:       Setelah semua orang membersihkan ketinggian, Anda
                                             tanyakan, “Apa yang harus kita lakukan sekarang?” “Angkat!”
                                             “Angkat!” adalah jawabannya — selalu! Keberhasilan lompatan
                                             pertama memotivasi semua untuk melanjutkan.
                            Langkah 4:       Minta pemegang tali untuk mengangkat tali a saja sedikit.
                                             Lompatan dilanjutkan.
                            Langkah 5:       “Sekarang apa?” “Angkat!” peserta didik akan menanggapi.
                            Langkah 6:       Mengangkat tali dua atau tiga kali lagi akan menciptakan
                                             situasi baru, realitas baru. Beberapa siswa tidak akan bisa
                                             melewati ketinggian. Dalam situasi tradisional, peserta didik




                                                                                  Keterampilan Mengajar Aktif        95
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106