Page 138 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 138

•  Pertama, manfaatkan pelatihan yang tersedia di sekolah atau komunitas.
                       •  Kenali gejala hipoglikemia (misal gemetar, berkeringat, irasional, murung, lelah)
                         dan hiperglikemia (misalnya peningkatan buang air kecil, lelah, haus).
                       •  Perkuat kesadaran diri dan tanggung jawab kesehatan. Seorang siswa harus
                         diajari untuk membuat diabetesnya cocok. Ke dalam kehidupan sehari-harinya.
                         Meski ini peran dokter dan orang tua, guru bisa memperkuat perilaku ini.
                       •  Dorong aktivitas fisik harian. Diet dan olahraga berjalan seiring untuk kualitas

                         hidup.
                       •  Ajarkan konsep keterampilan gerak, kebugaran, dan kebugaran untuk
                         memperpanjang kualitas hidup.
                   D. Penanganan Cairan Tubuh
                   Bekerja dengan siswa kecil akan menyebabkan “kecelakaan” sesekali di lantai
                   aula. Peserta didik kecil dan peserta didik berkebutuhan khusus terkadang tidak
                   menghentikan aktivitas cukup cepat untuk sampai ke kamar kecil. Tidak dapat
                   dipungkiri bahwa seseorang juga akan mengalami sakit perut dan muntah. Hidung
                   berdarah, lecet, atau luka, meskipun jarang, memang terjadi.
                       Berhati-hatilah karena guru tidak memiliki cara untuk mengetahui risiko kesehatan
                   yang terkait dengan kontak dengan cairan siapa pun. Ikuti saran ini:
                       •  Cobalah untuk tidak menarik perhatian siswa.
                       •  Tandai area yang terkontaminasi dengan kerucut atau kursi.
                       •  Panggil atau kirim untuk petugas kebersihan.
                       •  Jika siswa berdarah. Jangan menyentuh darahnya. Jika guru perlu membantu
                         siswa, luangkan waktu untuk mengenakan sarung tangan karet. Untuk mimisan,
                         minta peserta didik untuk meremas hidungnya seolah-olah ada sesuatu
                         yang menyelinap. Ketika pendarahan berhenti, kirim siswa ke kamar kecil
                         untuk mencuci muka dan tangannya dengan sabun dan air. Hubungi petugas
                         kebersihan untuk pembersihan. Ketahui dan gunakan kewaspadaan universal
                         untuk menangani darah.
                       •  Kirim siswa ke perawat sekolah ketika dibutuhkan penanganan khusus.
                       •  Lengkapi semua formulir Sekolah yang diperlukan; koordinasikan perawat
                         sekolah untuk catatan di rumah yang memberi tahu orang tua tentang luka,
                         hidung berdarah, atau sakit perut. Sebuah teks, email, atau panggilan telepon
                         malam itu berarti dunia bagi siswa dan orang tua.
                       •  Periksa siswa secara teratur selama kelas.
                       •  Gunakan sistem teman sebaya untuk membantu mengingatkan guru akan
                         kekhawatiran.
                       •  Sediakan makanan ringan atau jus.
                    1. Koordinasi dengan guru kelas
                      Salah satu kunci sukses inklusi siswa penyandang disabilitas adalah dengan
                      mempromosikan penerimaan siswa tersebut oleh teman sebayanya. Banyak siswa
                      tidak pernah berada di dekat peserta didik penyandang disabilitas dan ragu-ragu




                           Buku Panduan Guru
                   132        Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143