Page 35 - e modul preceptorship
P. 35

a.  Preceptee menyiapkan silabus dan kompetensi sesuai dengan praktik keperawatan
                      yang akan dilakukan sebagai acuan selama praktik.
                  b.  Materi yang sudah disiapkan seharusnya dibaca, dipelajari dan dipahami oleh
                      preceptee sebagai dasar atau landasan dalam memberikan asuhan keperawatan
                      kepada pasien.
                  c.  Preceptee memperoleh pembekalan/pengarahan tentang pelaksanaan praktik
                      klinik oleh koordinator praktik klinik.
                  d.  Preceptee melakukan orientasi pada institusi/ruangan tempat praktik klinik
                      dilaksanakan
              2.   Rencana Kegiatan Harian Preceptee
                  Rencana kegiatan sangat perlu dibuat sebagai dasar preceptee melakukan tindakan
                  keperawatan kepada pasien. Adanya perencanaan yang baik, maka kegiatan yang
                  dilakukan preceptee selama pembelajaran klinik semakin jelas dan terarah. Preceptee
                  menyusun rencana kegiatan harian berdasarkan kompetensi yang akan dicapai
                  secara tertulis sebagai acuan kegiatan. Idealnya rencana ini mulai dibuat sehari
                  sebelumnya dengan mengamati atau melihat kondisi-kondisi pasien di ruangan
                  tersebut. Rencana ini dibuat berdasarkan kompetensi yang akan dicapai disesuaikan
                  dengan kasus yang ada saat itu. Agar rencana bisa dilakukan maka perlu adanya
                  komunikasi antara preceptee dengan preseptor atau perawat ruangan.
                  Untuk mengetahui dengan pasti perencanaan harian maka harus dibuat jadual
                  selama praktek sepertii ini:
                  a.  Orientasi ruangan
                      Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan
                      baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan,tugas,
                      fungsi, tanggung jawab dan wewenang. sebelum mahasiswa dinas di ruangan
                      masing-masing, mahasiswa WAJIB melakukan orientasi ruangan dan sekaligus
                      mengambil kasus kelolaan atas saran preseptor klinik (Preseptor). Kegiatan
                      orientasi meliputi pengenalan dengan preceptor, kondisi ruangan, jumlah dan
                      jenis kasus yang ada, penentuan kasus kelolaan, dan berbagai macam prosedur
                      tetap yang ada.
                  b.  Tugas LP (laporan pendahuluan)
                      LP merupakan laporan yang berisi konsep dasar penyakit dan konsep dasar
                      asuhan keperawatan kasus yang diambil dalam praktik klinik. Lp dibagi oleh
                      preceptor sesuai dengan kondisi ruangan dibuat sebelum masuk ruangan.
                      Dalam 1 rotasi praktik, mahasiswa wajib membuat 1 Laporan pendahuluan
                      dengan topik sesuai kompetensi praktik. Penentuan judul LP yang akan dibuat
                      oleh masing-masing mahasiswa ditentukan sebelum praktik klinik dilaksanakan
                      dengan berkonsultasi dengan pembimbing ruangan tempat praktik klinik
                      dilaksanakan. LP dikumpulkan kepada pembimbing pada hari pertama stase



                24                                      Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40