Page 145 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 145
segera melahap tikus itu.
“Motif ini antara lain digarap dalam dongeng Kucing
Bersepatu Lars yang ditulis dari cerita rakyat lisan. Di Eropa,
ini menjadi cerita anakanak. Di desa ini, orang masih hidup
bersamanya.”
“Dan bukankah itu sebuah ketololan? Atau kekanakka
nakan?” tanyaku tanpa eufimisme.
Akhirnya ia terdiam juga sesaat.
“Kalau cara berpikir takhayuli dipakai untuk menyelesai
kan persoalan obyektif, ya, itu kebodohan. Sama seperti me
nyelesaikan persoalan merosotnya nilai rupiah dengan doa
13