Page 171 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 171

Kini,  ketika  aku  menuliskan  kembali  peristiwa­peristiwa
                 ini  dan  mengumpulkan  kliping  berita,  baru  aku  menemukan
                 data  yang  menunjukkan  bahwa  upacara  Sajenan  di  Watugu­
                 nung sangat menyerupai sebuah perayaan di desa bukit kapur
                 Gamping Yogyakarta. Perayaan itu juga melibatkan pengantin
                 ketan  yang  disembelih  sehingga  mengucurkan  darah  aren.
                 Bekakak, nama upacara itu, memiliki legendanya sendiri.
                     Konon, ini bermula sesaat setelah perjanjian Gianti tahun
                 1755 yang memecah kesultanan Jawa menjadi dua. Surakarta
                 yang  lebih  awal,  dan  Yogyakarta  yang  baru,  dipimpin  oleh
                 Sultan  Hamengku  Buwana  I.  Seorang  abdi  setia  sultan,  Ki
                 Wirasuta  namanya,  meminta  izin  untuk  mengundurkan  diri
                 dari  pesanggrahan  para  bangsawan.  Ia  hendak  bertirakat  di
                 salah  satu  goa  di  gunung  Gamping.  Dari  batu­batu  gunung
                 kapur inilah keraton dibangun. Namun, pada suatu hari Jumat
                 di  sekitar  purnama  bulan  Sapar,  goa  itu  tiba­tiba  ditemukan
                 telah tertutup. Dinding­dinding gunung bagaikan telah roboh
                 dan memenuhi ruangan yang semula menjadi tempat menyepi
                 Ki Wirasuta.
                     Pada  mulanya  orang­orang  mengabarkan  itu  sebagai  se­
                 buah kecelakaan tanah longsor. Maka, selama berpekan­pekan
                 setelahnya,  penduduk  dan  prajurit  keraton  bekerja  menggali
                 reruntuhan. Ki Wirasuta abdi yang disayangi Sultan. Ia setia
                 menemani  Hamengku  Buwana  I  ketika  melarikan  diri  dari
                 serangan  Belanda.  Karena  itu,  Sultan  ingin  ia  ditemukan.
                 Namun, setelah sebulan penuh pekerjaan menggali, tak satu­
                 pun  jasad  keluarga  sang  abdi  setia  didapati.  Pada  akhirnya,
                 orang­orang  meninjau  kembali  pandangan  mereka:  apakah
                 tertimbunnya  goa  di  gunung  Gamping  itu  sebuah  musibah,
                 ataukah sebuah peristiwa magis?
                     Baru­baru  ini,  dalam  sebuah  laporan  tentang  upacara
                 Bekakak  yang  masih  berlangsung  hingga  kini,  sebuah  media
                 massa lokal menulis mengenai asal­usul perayaan itu:


                                                                        1 1
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176