Page 172 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 172

Pada bulan purnama, antara   ditemukan.
                tanggal  10  dan  15,  pada  hari   Hilangnya  Ki  Wirasuta  dan
                Jumat, terjadi musibah, gunung   keluarga  di  gunung  Gamping
                Gamping  longsor.  Ki  Wirasuta   ini  menimbulkan  keyakinan
                dan  keluarganya  tertimpa   pada masyarakat sekitar bahwa
                longsoran  dan  dinyatakan  hi­  jiwa  dan  arwah  Ki  Wirasuta
                lang  karena  jasadnya  tidak   tetap ada di gunung Gamping.




                   Tapi,  laporan  demikian  terlalu  modernis  cara  berpikir­
               nya.  Penulisnya  mengasumsikan  bahwa  peristiwa  itu  adalah
               sebuah musibah. Kata “musibah” saja sudah menggambarkan
               sudut  pandang  kepentingan  manusia.  Dari  sudut  alam  raya,
               tanah longsor hanyalah sebuah gejala atau proses alam biasa.
               Salah  satu  ciri  modernisme,  seperti  kata  Parang  Jati,  adalah
               bahwa  orang  melihat  dari  sudut  pandangnya  sendiri.  Sudut
               pandang manusia. Maka, tanah longsor ini merupakan sebuah
               kecelakaan.
                   Di masa pra­modern, orang belum tentu melihat dengan
               cara  yang  sama. Mereka  tidak  melihat  tanah  longsor  sebagai
               sebuah  kecelakaan.  Bahwa  gunung  Gamping  meruntuhkan
               tubuhnya, itu adalah sebuah tanda. Persoalannya, tanda akan
               apa?  Selanjutnya  adalah  pekerjaan  menafsir  tanda  itu.  Cara­
               nya,  dengan  mencari  tanda­tanda  lain  dan  menghubungkan­
               nya. Tanda yang kedua adalah kenyataan bahwa setelah din­
               ding goa longsor, Ki Wirasuta dan keluarganya tak ada lagi. Apa
               arti tanda­tanda ini?
                   Tapi, sebelum itu, siapakah yang mengungkapkan tanda­
               tanda itu? Siapa yang memberi kita tanda­tanda untuk ditaf­
               sirkan?
                   Siapa  lagi  jika  bukan  sesuatu  yang  tak  bisa  berkomuni­
               kasi  dengan  kita  tanpa  melalui  tanda­tanda  kasat  demikian?
               Sesuatu yang tidak memiliki fisik. Yaitu, dunia spirit.


            1 2
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177