Page 174 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 174
Dari segi lokasi geologis, Gamping dan Watugunung sama
berada di wilayah perbukitan kapur. Dari segi lokasi spiritual,
Gamping maupun Watugunung samasama dekat dengan pusat
spiritualitas Jawa. Gamping dekat dengan Keraton Yogyakarta,
tempat Paduka Sultan Hamengku Buwana bersemayam.
Watugunung tak terpisahkan dari Samudra Selatan, yang di
dalamnya terdapat kerajaan Nyai Rara Kidul. Ratu Segara Se
latan adalah sakti bagi semua raja Jawa. Dalam Babad Tanah
Jawi—kutahu dari cerita Parang Jati di pertemuan pertama
kami dulu—dikisahkan bahwa penguasa Tasik Wedi atau laut
Selatan akan menjadi istri bagi semua penguasa Jawa. Segala
bala tentara Sang Ratu akan diperintahkan untuk tunduk
pada sang suami. Raja boleh bergantiganti, tetapi Sang Ratu
satu dan abadi. Apakah dengan demikian bisa dibilang bahwa
Bekakak di Gamping lebih dekat kepada kekuasaan maskulin
sementara Sajenan di Watugunung kepada kekuasaan feminin?
Entahlah.
Namun demikian, pelaku upacara Bekakak di desa Gam
ping tak pernah merujuk pada kembarannya di Watugunung.
Mereka mengaku tidak tahu. Atau, kalau dipaksa mengata
kan tentang siapa lebih dahulu, mereka akan bilang bahwa
upacara di Watugunung merupakan peniruan dari tradisi
mereka. Upacara Sajenan di Watugunung memang tidak me
miliki catatan dan legenda mengenai asalusulnya. Tak ada
kisah Ki Wirasuta yang hilang di goa. Tak ada tanda waktu,
kecuali bahwa ia menggunakan kalender Jawa praIslam.
Sajenan seolaholah telah ada dari sebuah zaman yang tak
diketahui. Karena itu, orangorang di Watugunung pun tidak
mau mengakui bahwa Sajenan adalah modifikasi Bekakak.
Mereka cenderung mengatakan bahwa tradisi mereka lebih tua
daripada Bekakak. Sebab, mereka menggunakan penanggalan
Jawa yang lebih purba.
Tapi, sesungguhnya, ada cara lain yang lebih menarik
1