Page 367 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 367
Goa Hantu
paKeT iTu daTang persis pada ulang tahun Parang Jati yang
keduapuluh empat. Boks berisi peralatan pemanjatan bersih.
Marja mengambilnya dari si Fulan dan mengantarkannya
sendiri kepada kami. Ia naik kereta dari Bandung. Kami
menjemputnya di stasiun kota kecil ini. Demi melihat wajahnya
di jendela gerbong yang merayap pelan sebelum berhenti
sempurna, kami segera mengejar dan melompat ke dalam
seperti para kuli. Aku melihat kerinduan di mata polosnyaris
bidadari Parang Jati. Aku melihat kerinduan yang sama di
mata Marja. Aku, dengan aneh, tidak menjadi cemburu. Peng
alaman bersama yang syahdu membuat aku merasakan kelem
butan yang tumbuh di antara kami. Aku tidak berpikir ten
tang apa yang akan terjadi di depan. Itu, barangkali, yang
menyelamatkan diriku. Selain skeptisku mengenai hubungan
lelaki perempuan.
Untuk memberi rasa petualangan bagi Marja, rasa yang
selama ini hanya kurasakan berdua dengan Parang Jati, dan
untuk sekadar melipur rasa bersalah kami terhadap Marja, ia