Page 364 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 364

pelbagai agama. Tempat ini memang memungkinkan percam­
               puran  antara  agama­agama  tersebut.  Sinkretisme  demikian
               adalah hal yang dibenci oleh kaum monoteis fasis. Tak Islam,
               tak Kristen. Tak Arab, tak Amerika. Sebab monoteisme mengin­
               ginkan batas­batas identitas yang jelas. Sesungguhnya keingin­
               an  akan  identitas  untuk  diri  sendiri  adalah  bisa  dimaklumi.
               Tetapi, kaum monoteis seperti yang diwakili oleh Farisi adalah
               mereka  yang  tidak  tahan  pada  perbedaan  internal.  Mereka
               tidak  cukup  merasa  aman  dengan  identitas  mereka  selama
               ada  kemungkinan  percampuran  identitas  di  luar  sana.  Per­
               campuran,  yaitu  dialog,  adalah  hal  yang  menakutkan  bagi
               mereka. Mereka menginginkan pemisahan, jika mereka tidak
               bisa  mencapai  penaklukan.  Dan  yang  sesungguhnya  mereka
               inginkan adalah penaklukan.
                   Padepokan Suhubudi adalah kelanjutan mikrokosmos Ta­
               nah  Jawa  yang  seribu  tahun  melakukan  sinkretisme.  Harap
               dicatat: sinkretisme tidak menegasi identitas asal. Konsekuen­
               sinya, sinkretisme terbuka pada struktur seperti lingkaran di
               mana ada pusat yang murni, dan ada percampuran semakin ke
               lingkar luar. Sebaliknya, monoteisme fasis menegasi percam­
               puran. Ia tak bisa berjarak dengan imannya barang sedetik pun.
               Sinkretisme bersifat terbuka. Monoteisme fasis bersifat tertu­
               tup. Sinkretisme tidak membenci. Monoteisme membenci.


                   Beginilah  hubungan  Suhubudi  dengan  politik  dalam  ne­
               geri. Sebelumnya, ia dekat dengan partai politik Sang Jenderal.
               Sebuah partai berlambang pohon beringin. Pada masa rusuh
               dan  pergantian  kekuasaan,  ia  menjalin  hubungan  dengan
               partai  oposisi.  Sebuah  partai  berlambang  kepala  banteng.
               Kedua partai itu, partai beringin maupun partai banteng, sama­
               sama partai nasionalis.
                   Partai  berlambang  kepala  banteng  itu  dipimpin  oleh  se­
               orang  ibu.  Megawati  Soekarnoputri  namanya.  Putri  presiden


            3
   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369