Page 423 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 423

“Jadi,  malam  ini  kamu  gak  tidur  di  tempatku?”  tanya
                 Marja lagi.
                     Ia terdiam sebentar.
                     Tiba­tiba ia menoleh padaku. “Saya tidak bawa baju bersih.
                 Boleh saya pinjam baju kamu?”
                     Aku,  entah  kenapa,  tidak  juga  menjawab  ketika  Marja,
                 seperti biasa, menjawab atas giliranku. Seperti dulu.
                     “Tentu boleh.”
                     Seperti  dulu.  Seperti  kali  ketika  ia  datang  dengan  peluh
                 dan bilur. Seperti malam pertama ia menginap bersama kami.
                 Tapi kali ini suara Marja tidak sedih. Suara Marja begitu riang
                 dan jernih.


                                            *
                     Ada di dunia ini hal yang merupakan teka­teki, ada yang
                 merupakan  misteri.  Dan  beda  keduanya  adalah  ini.  Teka­
                 teka  adalah  rahasia  yang  jawabannya  tetap  dan  pasti.  Jika
                 engkau  cerdik,  niscaya  engkau  menemukannya.  Dalam  teka­
                 teki, sesuatu itu ditampilkan sebagian kecilnya saja, terkadang
                 beberapa  bagian  kecil  yang  terpecah­pecah.  Engkau  harus
                 menemukan  jawaban—yang  sejak  awal  tetap  dan  pasti  itu—
                 dengan  menghubung­hubungkan  keping­keping  tanda  yang
                 bisa ditemukan.
                     Tetapi  misteri  adalah  rahasia  yang  jawabnya  tak  pernah
                 kita tahu adakah ia tetap dan pasti. Sesuatu samar­samar me­
                 nampakkan diri, tapi kita tak akan pernah bisa memegangnya.
                     Pada  teka­teki,  jawaban  adalah  tujuan.  Di  sana,  yang
                 utama  adalah  tujuan.  Pada  misteri,  sesuatu  yang  tersamar
                 dan membuat penasaran itu memang juga tujuan. Tapi jalan
                 yang kita tempuh itulah yang ternyata menjadi akhir. Misteri
                 menjelmakan  suasana  kepedihan  dan  harapan.  Dan  suasana
                 itu, anehnya, indah.




                                                                         13
   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428