Page 457 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 457

“Berhentilah  menyembah  berhala.  Berhentilah  menyembah
                 pohon  dan  gunung  dan  jin­jin  penghuninya.  Kembalilah  ke
                 jalan Allah.”
                     Parang  Jati  ingin  membantah,  tetapi  ia  memilih  untuk
                 menenangkan  ibu  yang  menjadi  gerbang  kedua  kelahirannya
                 di dunia.
                     Dan, pada saat yang sama, sebuah keributan menyeruak
                 dari kejauhan, lari bergulung ke dalam ruangan seperti hantu
                 banaspati.
                     Seorang  lelaki  membopong  perempuan  paruh  baya  yang
                 terkulai.  Ibu  itu  bukan  mati  melainkan  pingsan.  Selendang
                 kepalanya  menjulai  pada  leher.  Kemudian  kutahu  ia  adalah
                 istri  almarhum  Penghulu  Semar.  Dan  ia  baru  menemukan
                 bahwa makam suaminya telah kosong dibongkar…
                     Hari itu Penghulu Semar telah bangkit pula dari kubur.
   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462