Page 464 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 464

percaya  bahwa  pohon,  hutan,  dan  gunung­gunung  adalah
               keramat.  Sebab  sesungguhnya  roh­roh  memang  tinggal  di
               sana.  Roh­roh  itu  tak  pernah  merusak  alam.  Bahkan  yang
               paling jahat di antara mereka pun tidak merusak alam. Dengan
               demikian jangan kita rusaklah alam. Agar jangan kita menjadi
               lebih  buruk  dari  roh  jahat.  Permisilah  dan  secukupnyalah
               kita  dalam  mengambil  hasil  dari  alam.  Ucapkanlah  syukur
               dengan mempersembahkan yang menyuburkan kembali alam.
               Begitulah agama bumi.
                    Bagi orang­orang yang telah berpikir tapi lebih menyukai
               agama  langit  ketimbang  agama  bumi,  maka  inilah  tawarkan
               saya:  “laku­kritik”,  “spiritualisme­kritis”.  Kebenaran  biarlah
               berada di langit. Kelak kita akan mengetahuinya, misteri itu,
               ketika waktu kita telah tiba. Tapi hari ini bumi membutuhkan
               kebaikan  kita.  Maka  marilah  kita  berbuat  baik  kepada  bumi.
               Sebab yang di langit itu tidak membutuhkan belas kasih kita.
                   Yang  sulit  adalah  mereka  yang  menyukai  agama  langit
               dan percaya bahwa segala roh yang di bumi adalah keji untuk
               dihormati. Mereka tak bisa membedakan hormat dari sembah.
                   Dialah Kupukupu, yang kini telah menjadi Farisi. Si Ahli
               Hukum.  Ia  percaya  bahwa  hukum  alam  dan  hukum  allah
               adalah  sama:  yaitu  pasti.  Pasti  dalam  segala  bentuk  dan
               perwujudannya.  Satu  ditambah  satu,  dua.  Satu  dikali  satu,
               satu. Dia tak pernah mau tahu bahwa ada bilangan yang jika
               dipakai untuk membagi atau mengali akan selalu menghasilkan
               satu.  Farisi  adalah  dia  yang  beriman  dengan  cara  sistem
               bilangan yang disanggah oleh Konsep Hu. Dalam Konsep Hu,
               dia  mengacaukan  yang  metaforis  dengan  yang  matematis,
               yang  spiritual  dengan  yang  rasional.  Jika  tuhan  adalah  satu
               dan  kita  tak  boleh  menyembah  tuhan  lain  selain  Dia,  maka
               pesannya  jelas  bagi  Farisi:  tak  boleh  lagi  ada  penyembahan
               terhadap  bumi,  bahkan  penghormatan.  Penyembahan  dan
               penghormatan hanya boleh kepada langit. Tak boleh lagi ada
   459   460   461   462   463   464   465   466   467   468   469