Page 466 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 466

kepentingan  perusahaan,  yaitu  meneruskan  penambangan.
               Dengan cara melawan penduduk yang menuntut penambangan
               rakyat  dan  hutan  keramat—gerakan  yang  didalangi  Parang
               Jati.
                   Kita tak tahu siapa yang lebih dulu mendekati siapa. Dan
               barangkali itu tidak penting. Mungkin Farisi yang menawarkan
               jasa pada perusahaan dengan syarat ia diberi pasukan. Kepen­
               tingannya  jelas.  Ia  benci  pada  penguasa  laut  Selatan,  Nyi
               Ratu  Kidul.  Pada  level  iman,  kebenciannya  datang  sebab
               Sang  Ratu  adalah  wujud  berhala.  Penghormatan  kepadanya
               adalah  bentuk  pemersekutuan  Allah.  Pada  level  kepentingan
               dasariah—yang  tersimpan  dalam  trauma  masa  kecil—Sang
               Ratu telah membunuh kekasihnya, si gadis kecil Sriti. Maka,
               obsesinya jelas: ia ingin menghancurkan penguasa laut Selatan
               itu  dan  segala  bangsa  halus  pengikut  Sang  Ratu.  Ia  melihat
               kesempatan itu jika beraliansi dengan perusahaan besar.
                   Tapi bisa juga perusahaan itu yang mendekati dia. Sebab
               zaman  telah  berubah.  Semenjak  Sang  Jenderal  turun  takhta,
               merosot pula wibawa satuan­satuan milisi sipil berbaju loreng
               hijau  oranye  yang  mengenakan  lencana  bergambar  Garuda.
               Kita biasa menyebut mereka preman yang terorganisir. Mereka
               adalah milisi pendukung Sang Jenderal. Sehari­harinya, dulu
               mereka  “mengamankan”  wilayah­wilayah  tertentu.  Begitulah
               kita  menggambarkan  mereka.  Gigi  mereka  rontok  bersama
               pergantian  kekuasaan.  Sementara  itu,  satuan­satuan  milisi
               wajah baru pun muncul: yaitu yang menamakan dirinya laskar
               dan mengenakan jubah. Mereka membawa pedang dan ayat­
               ayat sehingga orang juga takut membantah mereka sejak dari
               kepala.
                   Bisa saja perusahaan penambangan itu melihat trend besar
               dan  berpikir  untuk  menerapkannya  pada  wilayah  ini.  Satu­
               satunya pemuda berjubah yang tampak tertarik menghimpun
               pengikut adalah Farisi. Maka datanglah mereka kepada anak
   461   462   463   464   465   466   467   468   469   470   471