Page 502 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 502

“Ada yang perlu saya bicarakan dengan kamu. Berdua saja.” Ia
               memberi tanda agar aku segera keluar.
                   Kami berdiri di teras. Di tepi susunan batu yang berbatas­
               an dengan rumput. Agar Marja tidak terbangun. Suara jangkrik
               dan  kodok  selalu  membuatku  merasa  syahdu.  Tapi  sikap
               Parang Jati sangat siaga, seperti hendak memburu waktu.
                   “Yuda, kamu ingat malam waktu kita bertiga menginap di
               Goa Hu?” ia bertanya sambil sesekali menoleh ke arah kamar.
                   “Kenapa?”
                   Ia  menarik  nafas  berat.  Lalu  berbisik,  “Si  Tuyul  ada  di
               sana. Di sebelah dalam goa.”
                   Anjing!  Betul.  Aku  tidak  mengingatnya.  Tuyul  jahanam
               itu.
                   “Kasihan dia…” Parang Jati menatap ke gelap cakrawala.
                   “Kasihan apanya!”
                   “Dia… kenapa tercipta buruk sekali.”
                   Aku  terdiam  menyadari  kebenaran  ucapannya.  Dan  Pa­
               rang Jati mengenal makhluk neraka itu sejak ia remaja.
                   “Saya  mengintai  kamarnya  dari  tadi  sore.  Barusan  dia
               keluar.”  Parang  Jati  menatapku  dalam­dalam.  “Saya  kira  dia
               ke sana.”
                   “Ke Goa Hu?”
                   “Ya. Saya ingin kita ke sana. Berdua. Sekarang juga.”
                   Tapi  suara  protesku  tadi  agaknya  cukup  keras  untuk
               membangunkan Marja yang dalam tidurnya merasakan hilang­
               nya  kehangatanku.  Ia  telah  membuka  pintu  dan  berdiri  di
               ambangnya sekarang.
                   “Ngapain kalian berdua­dua malam begini?”
                   Seperti telah kuduga, ia tak mau kami tinggalkan. Dan ka­
               mi tak punya alasan terlalu meyakinkan untuk meninggalkan
               dia.  Meski  kerap  manja,  Marja  bukan  perempuan  lemah.  Ia
               tidak sungguh-sungguh  penakut. Ia memiliki fisik yang kuat.
               Jika  ia  tampak  cengeng  (yang  muncul  kadang­kadang),  atau


              2
   497   498   499   500   501   502   503   504   505   506   507