Page 505 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 505

Kau  barangkali  tak  pernah  terbayang,  dan  tak  akan  bisa
                 membayangkan,  bahwa  ada  rasa  lapar  yang  begitu  menya­
                 yat­nyayat sehingga empatpuluh mayat barangkali bisa meng­
                 ubahmu menjadi pangeran tampan.


                                            *

                     Tengkuk  dan  tanganku  meremang.  Kami  telah  berada
                 kembali di sekitar Goa Hu. Kami bertiga pernah menginap di
                 sana.  Ketika  cerita  hantu  terasa  lucu.  Tapi  tidak  malam  ini.
                 Mulut goa telah terpasangi pita kuning polisi. Dan kenyataan
                 bahwa  Marja  membawa  belati  adalah  tidak  menyenangkan
                 sama sekali.
                     Apakah Tuyul jahanam itu membawa senjata tajam juga.
                 Mungkin sekali. Bukan untuk membela diri. Melainkan untuk
                 mengerat  daging.  Agar  ia  lebih  mudah  memakannya.  Tapi
                 yang menjadi rasa ingin tahu yang belum sempat kutanyakan
                 pada  sahabatku  adalah  ini:  apakah  si  Tuyul  setan  itu  juga
                 membunuh, ataukah ia hanya menjadi dubuk pengais bangkai.
                     Parang Jati tahu jalur pintas ke sana, sehingga kami agak
                 cepat  mencapainya.  Tak  ada  yang  tahu  apakah  Tuyul  laknat
                 itu tahu juga. Si jahanam kecil yang pernah membuntuti aku.
                 Tidak,  ketika  itu  dia  tidak  sedang  mengekor  aku.  Ketika  aku
                 berziarah di makam Kabur bin Sasus, dia ada di sana menung­
                 gu waktu untuk bisa menggali kuburan itu. Tapi, di hari yang
                 sama  itu,  ia  sungguh  membuntuti  aku  dan  Parang  Jati  ke
                 puncak Watugunung.
                     Sekarang.  Kami  tak  tahu  apakah  ia  telah  ada  di  dalam
                 sana, atau ia belum tiba. Aku menyesal bahwa aku dan Marja
                 tadi bercinta sehingga Parang Jati tak segera bisa memanggilku
                 begitu setan kecil itu keluar kamar. Ada sesal dan cemas yang
                 bercampur  gairah  petualangan  dalam  diriku.  Tapi,  seperti
                 selalu, aku harus menjaga detak jantungku. Sebab makhluk itu
   500   501   502   503   504   505   506   507   508   509   510