Page 507 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 507

Si Tuyul mengeluarkan ceracau.
                     Nyala senter mengarah mendekatinya.
                     Makhluk  itu  mengeluarkan  dekis  di  antara  suara  berku­
                 mur. Seperti hewan marah yang menyembur­nyembur.
                     Aku dan Marja duduk dalam tegang luar biasa.
                     Suara Parang Jati menenangkan.
                     Tiba­tiba  siluman  kecil  itu  meloncat  dari  bidang  terang.
                 Lenyap sedetik ke dalam gelap. Aku hampir beranjak dari tem­
                 pat sembunyi. Tapi kudengar Parang Jati menguasai keadaan
                 kembali. Suaranya tetap tenang sementara si Tuyul terdengar
                 meronta­ronta.  Tampaknya  Parang  Jati  kini  mencangking
                 makhluk  gumpalan  itu  sehingga  ceracaunya  terdengar  agak
                 di ketinggian. Kini kepanikan muntah dari mulutnya sebagai
                 bunyi ringkik yang mendirikan bulu roma. Aku menunggu aba­
                 aba jika aku dibutuhkan. Tapi tanda itu tidak ada.
                     Lalu terjadi sesuatu yang sangat di luar dugaanku.
                     Ada nyala senter besar dan ramai yang tiba­tiba muncul
                 dari beberapa titik di sekitar mulut goa. Demi iblis hutan, ada
                 orang lain yang juga mengintai di sana sedari tadi! Merekalah
                 yang kudengar gemeresak tadi. Kini sahabatku tampak kesilau­
                 an oleh sorotan maglite, seperti pencuri yang tertangkap dan
                 terkejut sangat.
                     Aku tak menguasai keadaan. Aku tak tahu apa yang terjadi,
                 sampai  orang­orang  yang  menyalakan  senter­senter  besar
                 itu  meneriakkan  maksud  mereka.  Terdengar  perintah  untuk
                 meringkus, sebab sahabatku dan Tuyul itu tertangkap tangan
                 melanggar garis polisi untuk melakukan ritual iblis di malam
                 Jumat  Kliwon.  Tahulah  aku  seketika,  mereka  adalah  orang­
                 orang Farisi. Aku mendengar ada yang menuduh: Inilah dia si
                 pemuja setan!
                     Semua  terjadi  sangat  cepat.  Bayangan­bayangan  muncul
                 dari semak­semak dan merangsek ke arah goa. Aku mendengar
                 suara  pukulan.  Aku  mendengar  Parang  Jati  mengerang.  Aku
   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512