Page 76 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 76

WHO Dorong Pengobatan Rabies dan Gigitan Ular


                 Kompas,  12  Januari.  Organi­  lawan  satu  atau  lebih  antigen
                 sasi  Kesehatan  Dunia  atau   secara spesifik.
                 WHO  akan  mendorong  pro­   Menurut data WHO, sepuluh
                 duksi serum yang dapat menen­  dari penyebab umum kematian
                 tukan  antara  hidup  dan  mati   yang disebabkan infeksi adalah
                 atau kelumpuhan untuk jutaan   rabies dari gigitan anjing yang
                 orang di negara­negara miskin.   mematikan, terutama di Afrika
                 Sebab, setiap tahun lebih dari   dan  Asia.  Yang  paling  banyak
                 12 juta orang di seluruh dunia   terinfeksi adalah pekerja muda
                 menderita  gigitan  anjing  dan   dan  anak­anak  di  lahan  per­
                 kalajengking.              tanian.
                   WHO sedang membuat pe­     Ini  bisa  dicegah  dengan
                 rencanaan lima tahun dengan   pemberian serum pengobatan.
                 dana  10  juta  dollar  AS  guna   Lebih  dari  sepuluh  juta  botol
                 mendongkrak  serum  di  nega­  kecil serum antibisa diperlukan
                 ra­negara  berkembang,  ter­  untuk  menangani  gigitan  ular
                 masuk  alih  teknologi.  Serum   dan  kalajengking  di  seluruh
                 merupakan obat farmasi yang   dunia,  dan  sekitar  16  juta  bo­
                 mengandung  antibodi  me­  tol  kecil  serum  antirabies  di­
                                            perlukan setiap tahun.




                   Setelah  aku  mengalami  penyingkapan  yang  aneh,  yaitu
               bahwa Batu Bernyanyi yang garang perkasa itu memiliki rupa
               sebuah  vagina  raksasa,  dan  bahwa  kawan  baruku  itu  berjari
               enam  di  setiap  telapaknya,  kami  menuruni  punggung  bukit.
               Aku  hendak  memperkenalkan  kawan  baru  ini  pada  gerom­
               bolanku.
                   Tapi  di  kaki  tebing  terjadi  keributan.  Kulihat  teman­
               temanku  berkerumun  bersama  beberapa  orang  penduduk.
               Di tanah tampak dua lelaki terduduk sambil mengerang me­
               megangi kaki. Setelah cukup dekat aku menyadari bahwa yang
               satu adalah Pete, anggota gerombolan kami, tokoh yang paling
               kerap  berseteru  denganku.  Dan,  yang  satunya  adalah  lelaki
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81