Page 154 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 154
Tentara Keamanan Rakyat kemudian diganti menjadi Tentara Kese-
lamatan Rakyat. Mereka baru mengganti papan nama ketika be rita
baru muncul: Tentara Keselamatan Rakyat diganti menjadi Tentara
Republik Indonesia.
”Apakah kita akan berperang melawan Indonesia?” tanya Mayor
Sadrah.
Sang Shodancho tertawa dan menggeleng. ”Tak perlu,” katanya me-
nenangkan. ”Sebagai sebuah negara, kita bahkan baru belajar membuat
nama.”
Tentara-tentara Jepang belum juga angkat kaki dan mereka tak
juga sempat merasakan masa damai ketika kapal-kapal Sekutu mulai
beterbangan di udara Halimunda. Hanya dalam beberapa hari, tentara-
tentara Inggris dan Belanda berdatangan. Tawanan-tawanan KNIL
dibebaskan dan kembali dipersenjatai, dan mereka mulai melucuti
sen jata-senjata tentara pribumi. Sang Shodancho segera mengambil tin-
dakan darurat, membawa seluruh prajuritnya kembali masuk ke hutan.
Kali ini ia menyebar mereka ke empat penjuru mata angin, dengan ia
sendiri memimpin pasukan yang akan bertahan di hutan tanjung daerah
selatan. Ia memutuskan untuk bergerilya kembali melawan tentara-
tentara Sekutu yang membawa orang-orang Belanda NICA, Nether-
lands Indies Civil Administration. Ternyata mereka tak sendirian pergi
ke hutan. Penduduk sipil, kebanyakan lelaki muda, mengikuti mereka
di belakang, bersumpah setia pada Sang Shodancho dan meminta di-
pim pin untuk ikut bergerilya. Ia terpaksa memecah semua prajuritnya
untuk memimpin unit-unit kecil tentara gerilya yang sebagian besar
merupakan penduduk sipil tersebut. Beberapa di antara mereka adalah
orang-orang yang sama dengan pembunuh beberapa prajurit Belanda
dan memerkosa Dewi Ayu bersama teman-temannya sebelum tentara
Inggris datang dan melindungi gadis-gadis itu.
Perang gerilya itu menghabiskan waktu selama dua tahun, lebih
banyak menderita kekalahan daripada kemenangan. Namun tentara
KNIL tak pernah mendapatkan orang yang selalu mereka cari: Sang
Shodancho, meskipun mereka tahu ia berada di hutan tanjung. Pintu
masuk hutan itu dipenuhi gerilyawan, yang berlindung di benteng-
ben teng pertahanan buatan orang-orang Jepang, dan terutama karena
147
Cantik.indd 147 1/19/12 2:33 PM