Page 275 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 275

Tan Malaka. Beberapa dari penulis-penulis itu, seperti Trotsky dan Tan
              Malaka, sesungguhnya agak sedikit terlarang, na mun seseorang di Partai
              mengusahakan buku-buku mereka khusus untuknya.
                 Waktu itu ia belum sungguh-sungguh anggota Partai, sekadar calon
              anggota. Ia mempelajari semua yang diperlukan seorang diri, melalui
              buku-buku dan terbitan-terbitan berkala tersebut. Ia juga mengikuti
              kur sus-kursus politik yang diadakan Partai dengan rajin, tampil di po-
              dium jika diberi kesempatan. Ia mengorganisir para nelayan dan buruh
              perkebunan. Enam bulan setelah perkawinan Alamanda, ia telah dite-
              rima sebagai anggota penuh Partai Komunis, setelah para ketua di mar-
              kas Partai menyimpulkan bahwa ia kader terbaik di wilayah tersebut. Ia
              memperoleh tugas pertamanya untuk me ngumpulkan prajurit-prajurit
              sisa gerilyawan tentara revolusioner, sebagian besar merupakan orang-
              orang komunis. Mereka pernah ber tempur di masa perang, bersama
              de ngan prajurit-prajurit Sang Shodancho, tercerai-berai setelah pem-
              berontakan yang gagal bertahun-tahun lalu, dan kini bergabung kembali
              dengan Partai dalam satu romantisme dan nostalgia terhadap revolusi.
                 Serikat Nelayan berdiri di sekitar waktu itu, dengan Samiran serta
              Karmin sebagai anggota pertama dan Kamerad Kliwon sebagai ketua.
              Dalam waktu dua minggu jumlah anggotanya mencapai lima puluh
              tiga orang, dan dengan cepat hampir seluruh nelayan telah tergabung
              dalam Serikat Nelayan. Setiap hari Minggu, di saat semua nelayan tak
              melakukan aktivitas yang berarti, mereka berkumpul di pelataran pe-
              lelangan, persis di samping pelabuhan. Pada saat seperti itu, Kamerad
              Kliwon akan memberikan propaganda partai dan terutama menjelaskan
              apa ancaman yang datang dari kapal-kapal penangkap ikan besar bagi
              kehidupan mereka.
                 Propaganda partai tak hanya diberikan Kamerad Kliwon pada ke-
              sem patan seperti itu saja, sebab kini semua upacara nelayan diurus oleh
              Serikat. Kamerad Kliwon akan berpidato sejenak dengan mengutip
              bebe rapa kalimat dari Manifesto sebelum kepala sapi dilemparkan ke
              tengah laut untuk persembahan kepada Ratu Laut Kidul. Ia melakukan-
              nya juga pada upacara pemakaman seorang nelayan yang mati dihantam
              ombak, melakukannya juga ketika para nelayan mengadakan syukuran
              atas cuaca yang baik dengan menanggap pertunjukan sintren. Semua

                                           268





        Cantik.indd   268                                                  1/19/12   2:33 PM
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280