Page 272 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan
P. 272

dan saling memeluk dan mengucapkan sampai jumpa sebelum pulang
                 ke arah yang berlawanan. Ke rumah dan istri mereka masing-masing.
                    Suatu hari berita buruk datang: Mirah dan Sapri memutuskan ber-
                 henti bekerja dari rumah mereka sebab setelah bertahun-tahun tiba-
                 tiba mereka menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta satu sama lain
                 dan kini mereka akan saling mengawini dan hidup di kampung sebagai
                 petani. Maman Gendeng agak kelabakan bagaimana ia harus mem-
                 peroleh pembantu yang baru sebab istrinya masihlah bocah ingusan.
                 Tapi kenyataannya jauh dari yang ia duga. Hari pertama tanpa kedua
                 pembantu itu, ketika ia pulang selepas permainan kartu truf dengan
                 Sang Shodancho dan hari telah menjadi gelap, ia mendapati istrinya
                 telah menyiapkan makan malam mereka.
                    ”Siapa yang memasak ini semua?” tanyanya kebingungan.
                    ”Aku.”
                    Tak lama setelah itu ia baru menyadari bakat luar biasa istrinya
                 sebagai ibu rumah tangga. Ia tak hanya menyediakan pakaian-pakaian
                 yang rapi tersetrika dan bahkan wangi untuk ia kenakan, ia bahkan
                 memasak semua masakan yang mereka makan dan ia rasakan begitu
                 nikmat di lidah. Dewi Ayu telah mengajarinya sejak ia masih kecil,
                 begitu Maya Dewi menjelaskan. Ia bahkan pandai membuat roti. Ia
                 me lakukan beberapa eksperimen kecil dengan kue-kue kering dan
                 membagikannya pada tetangga. Maya Dewi menjadi satu-satunya duta
                 keluarga itu untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar rumah
                 mereka sebab Maman Gendeng sama sekali tak bisa diharapkan meng-
                 ingat reputasi buruknya di telinga setiap orang. Kue-kue itu sungguh
                 memberi banyak keberuntungan, sebab tak lama kemudian seorang
                 tetangga memesan kue-kue kering bikinannya untuk hajatan sunat
                 anak lelaki mereka. Sejak itu pesanan-pesanan baru datang. Maya
                 Dewi melakukannya sepulang sekolah dan perekonomian keluarga itu
                 tampaknya tak bakalan mencemaskan.
                    Melihat semua itu, tiba-tiba Maman Gendeng begitu menyesal telah
                 pergi ke rumah pelacuran Mama Kalong untuk tidur dengan mertuanya
                 sementara ia memiliki istri yang begitu mengagumkan.
                    Suatu malam ia kembali ke rumah pelacuran Mama Kalong dan
                 menemui Dewi Ayu, yang tak terkejut dengan kedatangannya dan

                                             265





        Cantik.indd   265                                                  1/19/12   2:33 PM
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277